PT PEMA “Mengenggam Jemari" Si Miskin Melalui Zakat

DIALEKSIS.COM | Feature - Di dalam harta yang kamu miliki ada hak dan rejeki orang lain. Untuk itu berikan hak orang lain, semoga mereka yang mendapatkan ujian Tuhan karena kekurangan ekonomi, dengan adanya rejeki darimu, penghidupannya akan lebih baik.

Sudah menjadi kewajiban mereka yang memiliki kelebihan, untuk menggengam tangan mereka yang hidup dalam kesusahan. Panggilan nurani itu dijawab PT Pembangunan Aceh (PEMA). Perusahaan ini menyerahkan zakat perusahaan tahun 2024 sebesar Rp1,36 miliar kepada Baitul Mal Aceh.

Penyerahan zakat ini sebagai bentuk komitmen kepatuhan syariat dan tanggung jawab sosial. Tentunya zakat ini diharapkan memperkuat program-program sosial Baitul Mal Aceh dan memberikan manfaat bagi masyarakat kurang mampu di seluruh Aceh.

Zakat PEMA yang diserahkan langsung oleh Direktur Umum dan Keuangan PT PEMA, Dr. (c) Tgk. H. Muhammad Nur, M.Si, bukan hanya membuat Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Tgk. H. Muhammad Yunus M. Yusuf, S.H, menebarkan senyum. Namun ada lantunan doa di dalamnya.

Penyerahan yang disaksikan sejumlah anggota Badan Baitul Mal Aceh, diantaranya Fahmi M. Nasir, Mudawali Ibrahim, Taufik Hidayat HRP, dan Junaidi serta Plt. Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Didi Setiadi, S.Sos, berlangsung penuh khidmat.

Menurut Dr. (c) Tgk. H. Muhammad Nur, M.Si, penyerahan zakat tersebut merupakan bentuk kepatuhan dan tanggung jawab perusahaan terhadap kewajiban syariat. Sekaligus sebagai komitmen PT PEMA dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.

“Zakat perusahaan ini akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan memperkuat berbagai program sosial Baitul Mal Aceh. Ini adalah bagian dari kontribusi kami terhadap pembangunan sosial yang berkelanjutan,” ujarnya.

Semoga zakat ini dapat menjadi keberkahan bagi perusahaan dan kemaslahatan bagi masyarakat. Tentunya harapan itu disambut dalam alunan doa dari mereka yang sangat membutuhkan.

Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Abon Yunus, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas komitmen PT PEMA yang secara konsisten menyalurkan zakat melalui Baitul Mal Aceh.

Menurutnya, dukungan dari perusahaan daerah seperti PEMA menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem zakat di Aceh.

Abon Yunus berharap langkah PT PEMA ini menjadi teladan bagi perusahaan lain, sehingga potensi zakat di Aceh dapat dimaksimalkan dan memberi dampak nyata bagi mustahik di seluruh pelosok daerah.

“Semakin banyak zakat yang dikumpulkan Baitul Mal Aceh, maka semakin besar pula masyarakat yang dapat kita bantu. Karena itu kami mengajak seluruh perusahaan yang beroperasi di Aceh untuk menyalurkan zakat perusahaan dan zakat karyawannya melalui Baitul Mal Aceh,” pinta Abon Yus.

PEMA di tahun buku sebelumnya (2023) juga telah menyalurkan zakat dari hasil perjuangannya kepada Baitul Mal dengan nilai yang hampir sama mencapai Rp 1,36 miliar. Direktur Utama PT PEMA Faisal Saifuddin (pada saat itu) menyerahkan langsung zakat yang diterima Dr Abdul Rani Usman.

Tentunya dengan pengharapan dan satu tujuan, pentingnya kerjasama antara sektor bisnis dan lembaga zakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Zakat yang dikelola secara transparan dan efektif, tentunya harus disalurkan amanah ini sesuai syar'i dan regulasi yang ada. Zakat itu harus dikelola secara professional.

Semoga zakat ini akan mengangkat harkat dan martabat mereka yang berhak menerimanya, sehingga kelak mereka juga bukan lagi sebagai penerima zakat, namun mampu membayar zakat atas usahanya.

PT PEMA sudah menggengam erat jemari mereka yang berkehidupan dalam ujian Allah dipersoalan ekonomi. Semoga zakat itu bukan hanya sebagai rasa saling berbagi dan menjadi kewajiban, namun bagi penerima mampu menanggalkan prediket penerima zakat, yang pada satu saat menjadi penyalur zakat. [adv]