Beranda / Gaya Hidup / Jembatan Emas Vietnam: Bagaikan Berjalan di atas Awan

Jembatan Emas Vietnam: Bagaikan Berjalan di atas Awan

Jum`at, 09 November 2018 21:33 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: reuters/kham

DIALEKSIS.COM | Da Nang - Di pegunungan Vietnam Tengah, sepasang tangan raksasa nampak mengangkat seutas jalan berwarna emas di dekat puncak gunung. Seakan-akan gunung itu memiliki anggota badan yang tumbuh sendiri.

"Rasanya seperti berjalan di atas awan," kata Vuong Thuy Linh, seorang turis asal Hanoi, seperti dilansir dari Reuters. "Ini sangat unik."

Cau Vang atau "Golden Bridge" (Jembatan Emas) di Bukit Ba Na Vietnam telah menarik sejumlah wisatawan sejak dibuka di bulan Juni. Banyak pengunjung sangat ingin melihat karya arsitektur yang terkenal karena desainnya yang tidak biasa itu.

Lintasan pejalan kaki yang didesain oleh TA Landscape Architecture dari Ho Chi Minh City bertengger lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut dan memanjang melewati puncak-puncak pepohonan di ujung permukaan tebing berdaun. Jembatan itu menyuguhkan pemandangan lanskap yang megah di bagian bawah tanpa gangguan kepada para wisatawan.

Jembatan itu didesain untuk membangkitkan gambaran tentang "tangan raksasa Tuhan, menarik seutas emas dari alam," kata Vu VIet Anh selaku Kepala desain di TA Landscape Architecture.

"[Jembatan] itu menciptakan sebuah lintasan di langit, di tengah-tengah alam gunung Ba Na yang berkabut dan seperti dunia peri," kata Anh, seraya menambahkan bahwa dia terkejut dengan tingkat perhatian domestik maupun internasional terhadap desain dari perusahaannya.

Bukit Ba Na, tempat rekreasi populer bagi para warga kebangsaan Prancis selama masa penjajahannya di Vietnam, menerima lebih dari 2,7 juta kunjungan tahun lalu menurut data dari Pengurus Pariwisata Nasional Vietnam.

Namun, Jembatan Emas dan penopangnya, dua tangan manusia raksasa yang dibuat seakan-akan hutan berupaya untuk menariknya, telah menarik lebih banyak perhatian dari pengunjung.

"Dua tangan raksasa yang halus itu terlihat nyata," kata Truong Hoang Linh Thuy, pengunjung Jembatan Emas.

"Itu membuat saya merasa seakan-akan manusia bisa melakukan segala hal." (ray/ester/CNBC Indonesia)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda