Jum`at, 04 Juli 2025
Beranda / Gaya Hidup / Ubah Gaya Hidup, Gemar Makan Ikan Jadi Kunci Sehat dan Cegah Stunting

Ubah Gaya Hidup, Gemar Makan Ikan Jadi Kunci Sehat dan Cegah Stunting

Kamis, 03 Juli 2025 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) mengajak ibu hamil, ibu menyusui, dan perempuan muda di Palembang dan Banyuasin untuk menjadikan ikan sebagai menu utama sehari-hari. [Foto: dok. KKP]


DIALEKSIS.COM | Palembang - Makan ikan bukan cuma soal tradisi, tapi sudah harus jadi gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) mengajak ibu hamil, ibu menyusui, dan perempuan muda di Palembang dan Banyuasin untuk menjadikan ikan sebagai menu utama sehari-hari.

"Selama ini masih ada anggapan keliru bahwa makan ikan bisa menyebabkan cacingan. Padahal itu mitos yang harus kita buang jauh-jauh," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah, dalam siaran resmi yang diterima pada Kamis (3/7/2025).

Menurut Tornanda, konsumsi ikan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak dan menurunkan angka stunting, yang masih cukup tinggi di Sumatera Selatan, yakni sekitar 15,9%. Di Banyuasin, angka stunting bahkan mencapai 20,4%.

"Kami ingin masyarakat sadar bahwa ikan adalah sumber protein, omega-3, dan vitamin yang sangat baik untuk otak dan tulang. Jadikan makan ikan sebagai bagian gaya hidup sehat," tegasnya.

Program Gemarikan juga mendorong pembentukan Kampung Nelayan Budidaya Merah Putih di Banyuasin sebagai pusat ekonomi perikanan sekaligus pusat gaya hidup sehat berbasis konsumsi ikan.

Dalam safari Gemarikan, sebanyak 500 paket produk perikanan dibagikan kepada kelompok rentan stunting untuk membuka akses gizi sekaligus menggerakkan pelaku usaha kecil di sektor perikanan.

"Kami berharap gerakan ini bisa mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat dengan gemar makan ikan," pungkas Tornanda. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI