Beranda / Gaya Hidup / Vaksin HPV Yang Bakal Wajib di Indonesia, Kenali dan Simak Penjelasannya

Vaksin HPV Yang Bakal Wajib di Indonesia, Kenali dan Simak Penjelasannya

Selasa, 19 April 2022 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. [Foto: Istimewa]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menkes tambah vaksin Kanker Serviks jadi vaksin yang diwajibkan. Adapun vaksin yang dimaksud adalah vaksin HPV.

Perlu diketahui, kanker serviks sebagian besar disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hubungan seksual yaitu human papillomavirus (HPV) dan Vaksin kanker serviks merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus tersebut.

Dikutip dari health.grid.id, Selasa (19/4/2022), Infeksi HPV pada wanita bisa menyebabkan pertumbuhan sel pada serviks yang abnormal. Pada sebagian wanita, gangguan tersebut kemudian dapat berkembang menjadi kanker serviks.

Pria pun dapat memperoleh manfaat dari vaksin HPV. Bagi kaum pria, virus HPV juga dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker anus serta kanker tenggorokan, selain dari kanker serviks.

Golongan pria yang direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin HPV yaitu pria yang berhubungan intim dengan sesama pria, ataupun yang memiliki gangguan imunitas dan berusia 26 tahun atau lebih muda.

Dosis Pemberian Vaksin

Bagi wanita, pemberian vaksin kanker serviks direkomendasikan sebanyak tiga dosis dalam tiga kali pemakaian.

Vaksin pertama diberikan pada masa remaja yaitu 11-12 tahun, kemudian vaksin kedua diberikan satu atau dua bulan setelah vaksin pertama. Lalu, vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama.

Ketiga dosis vaksin tersebut diyakini sebagai perlindungan jangka panjang dari infeksi HPV.

Ketika remaja dosis vaksin belum lengkap, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melengkapi dosis vaksin.

Jenis Vaksin HPV dan Efek Sampingnya

Berikut ini beberapa jenis vaksin HPV yang bisa kita dapatkan, yaitu:

1. Cervarix

Umumnya digunakan untuk mencegah kanker serviks dan pra Vaksin jenis ini akan mencegah infeksi HPV-16 dan HPV-18 yang secara umum sebagai penyebab kanker. Vaksin HPV ini ditujukan hanya untuk wanita.

2. Gardasil

Digunakan untuk mencegah kanker dan pra kanker serviks, vulva, vagina dan anus. Selain mencegah infeksi yang disebabkan HPV-16, HPV-18, juga menangkal infeksi HPV-6 dan HPV-11 sebagai penyebab kutil kelamin. Untuk laki-laki, penggunaan vaksin ini dapat dilakukan pada usia 9-26 tahun.

3. Gardasil 9

Cakupan pencegahan infeksi HPV dari vaksin ini lebih luas dari Gardasil sebelumnya, yaitu termasuk HPV-31, HPV-33, HPV-45, HPV-52, dan HPV-58 yang terkait erat sebagai penyebab kanker serviks. Untuk laki-laki, Gardasil 9 dapat digunakan untuk usia 9-15 tahun.

Efek Samping

Adapun efek samping vaksinasi HPV umumnya terjadi sementara dan tergolong ringan. Beberapa efek yang sering dikeluhkan seperti bengkak, nyeri dan kemerahan di sekitar lokasi suntikan serta sakit kepala.

Selain itu efek samping yang tidak terlalu sering ditemukan yaitu berupa demam, mual dan rasa sakit di sekitar lengan, tangan atau kaki hingga munculnya ruam merah yang gatal. Kemudian, ada pula efek sangat jarang terjadi yaitu terhambatnya saluran pernapasan dan kesulitan bernapas.

Meski terbilang sangat jarang terjadi, vaksin HPV juga kemungkinan dapat memicu reaksi alergi yang parah atau dikenal dengan alergi anafilaksis yang mengancam keselamatan jiwa. (Health.grid.id)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda