DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Seorang pria di Kecamatan Matangkuli dilaporkan tewas akibat tersengat listrik saat berusaha menyelamatkan harta bendanya dari dalam rumah agar tidak terendam banjir pada Rabu (26/11/2025).
Kasi Humas Polres Aceh Utara AKP Bambang, mengatakan aparatur desa dan personel Polres Lhokseumawe berupaya membantu evakuasi korban banjir ke pengungsian. Debit air banjir telah meluas, bahkan akses jalan tidak bisa dilalui roda dua.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak menghidupkan arus listrik untuk menghindari korban jiwa. Saat ini telah ada dua korban jiwa meninggal dunia. Untuk identitas korban masih dalam pendataan.
“Kami sangat menekankan kepada masyarakat untuk mematikan aliran listrik di rumah masing-masing ketika air mulai masuk ke dalam rumah. Jangan mengambil risiko dalam kondisi seperti ini,” terangnya.
Hingga kini, menurut AKP Bambang, kondisi banjir di Aceh Utara dalam level yang mengkhawatirkan. Pihak kepolisian terus melakukan pemantauan di titik-titik utama, termasuk pusat kota, jalur nasional, dan kawasan rawan banjir di kecamatan lainnya.
“Debit air meningkat sangat cepat sejak dini hari. Kami mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah, terutama yang berhubungan dengan perjalanan menggunakan kendaraan roda dua. Kondisinya sangat berbahaya,” pungkasnya.[rg]
Sebelumnya
