Senin, 21 Juli 2025
Beranda / Pertahanan dan Keamanan / Simulasi Anti-Teror di Bandara SIM, Kodam IM Tingkatkan Kesiapsiagaan Pasukan

Simulasi Anti-Teror di Bandara SIM, Kodam IM Tingkatkan Kesiapsiagaan Pasukan

Minggu, 20 Juli 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Latihan Penanggulangan Terorisme (Gultor) yang dipusatkan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. [Foto: Humas Kodam IM]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, khususnya terhadap objek vital nasional, melalui pelaksanaan Latihan Penanggulangan Terorisme (Gultor) yang dipusatkan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.

Latihan gabungan ini dilaksanakan dengan melibatkan personel dari berbagai satuan jajaran Kodam IM, antara lain Yonif 112/Dharma Jaya, Yonif 117/Ksatria Yudha, dan Yonzipur 16/Dhika Anoraga serta Personel Kopasgat TNI-AU. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara SIM dan berbagai stakeholder lainnya, yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan simulasi penanggulangan ancaman terorisme di lingkungan transportasi udara.

Dengan mengambil lokasi utama di area Stand Parking 18 Bandara SIM, latihan ini mengusung skenario realistis berupa pengamanan terhadap situasi darurat yang melibatkan pesawat komersial. Dalam skenario tersebut, pasukan gabungan melakukan berbagai rangkaian simulasi taktis mulai dari pendeteksian dan identifikasi ancaman, penguasaan situasi krisis, pengamanan perimeter, negosiasi terbatas, hingga proses evakuasi dan penyelamatan yang dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan presisi tinggi.

Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), yang turut menyaksikan langsung jalannya latihan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan dan peningkatan kemampuan operasional satuan dalam menghadapi dinamika ancaman non-konvensional yang semakin kompleks dan tak terduga.

“Latihan Gultor ini sangat penting untuk melatih kecepatan reaksi, ketepatan pengambilan keputusan, serta kemampuan teknis prajurit dalam mengatasi potensi gangguan keamanan, khususnya di objek vital nasional seperti bandara. Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam membangun postur pertahanan yang andal dan responsif,” ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.

Lebih lanjut, Pangdam IM menegaskan bahwa latihan ini bukan hanya menitikberatkan pada aspek teknis dan taktis militer semata, namun juga menjadi media untuk membangun sinergi antara TNI dan seluruh pemangku kepentingan dalam sistem pengamanan nasional, termasuk unsur sipil, aparat keamanan lainnya, serta pengelola fasilitas publik.

“TNI tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi ancaman yang bersifat asimetris dan multidimensional. Oleh karena itu, sinergitas lintas sektor menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah, terutama di Aceh yang memiliki letak geografis strategis,” jelasnya.

Pangdam IM juga menyampaikan kepada seluruh prajurit yang terlibat agar menjadikan latihan ini sebagai momentum untuk terus mengasah keterampilan individu maupun kerja sama tim, dengan berpegang pada nilai-nilai profesionalisme, integritas, serta semangat pantang menyerah.

“Saya bangga melihat semangat dan dedikasi seluruh peserta latihan hari ini. Kalian adalah prajurit-prajurit terbaik yang menjadi kebanggaan rakyat Aceh. Teruslah berlatih, tingkatkan kemampuan, dan jadilah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara serta menciptakan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Pangdam.

Dengan terselenggaranya latihan ini, Kodam Iskandar Muda membuktikan kesiapsiagaannya dalam menghadapi setiap potensi ancaman dan gangguan di wilayah Provinsi Aceh, sekaligus memperkuat peran strategis TNI sebagai pelindung rakyat dan penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan ini juga menjadi simbol bahwa TNI senantiasa hadir di tengah masyarakat sebagai bagian penting dari upaya menjaga stabilitas nasional. Kodam IM berkomitmen untuk terus melaksanakan latihan-latihan sejenis secara berkala dan bertingkat demi membentuk prajurit yang tangguh, adaptif, dan profesional dalam menjawab tantangan zaman. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI