Rabu, 06 Agustus 2025
Beranda / Liputan Khusus / Indepth / Atribut One Piece Telah Mengusik Negeri

Atribut One Piece Telah Mengusik Negeri

Selasa, 05 Agustus 2025 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

Ilustrasi. Atribut One Piece Telah Mengusik Negeri. [Foto: hasil olah Artificial Intelligence (AI) oleh media dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Indepth - Atribut berlatar belakang hitam bergambar tengkorak dan tulang bersilang putih, kini sudah menggegerkan pertiwi. Pejabat negara dan para politikus dibuat gerah, hingga mengeluarkan pernyataan, bernada ancaman yang menjurus ke pidana.

Namun, apakah mereka tidak membuka lembaran sejarah, atribut ini pernah disematkan Gibran, Wakil Presiden RI ketika berlangsungnya kampanye pemilihan presiden. Terlihat jelas di dada sebelah kiri wakil presiden ini pin one piece terpampang.

Kini bendara bajak laut itu dikibarkan masyarakat. Pengibaran bendera ini sebagai ekspresi kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah, dan bentuk perlawanan terhadap keadaan sosial dan politik yang ada.

Namun kalangan politikus dan pejabat negara menyebutkan, pemasangan bendera Jolly Roger tersebut sebagai upaya yang dapat memecah belah bangsa. Bahkan bisa dikenakan ancaman pidana.

Bukan hanya Gibran, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga pernah memamerkan atribut serial anime One Piece di akun media sosial Instagram miliknya. Dalam unggahan Instagram @smindrawati pada 30 Juli 2023.

Sri Mulyani mengunggah tiga foto dirinya mengenakan topi jerami mirip karakter utama manga tersebut, Monkey D. Luffy. Dalam foto unggahan ini, terlihat Sri Mulyani mengenakan topi jerami dengan tulisan merah Indonesia dan kemeja batik merah.

Marwah Bangsa

Disaat hingar bingar pembahasan one piece ini, Dialeksis.com, kembali menulusuri dunia maya. Banyak media yang menayangkan berita dengan foto kampanye Presiden Prabowo dan Gibran, dimana anak mantan presiden ini mengenakan pin one piece.

Seperti dilansir Kompas.com, (26/01/2024) ditayangkan jam 21.56 WIB, dalam berita dengan judul “ Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Jakarta Targetkan Menang Pilpres Satu Putaran, foto pendukung berita ini jelas, Gibran mengenakan pin one piece di dada sebelah kirinya, dia sedang mengangkat tangan dan Presiden Prabowo di sebelah kanannya.

Kini atribut ini mengelinding bagaikan bola panas yang membuat kalangan pejabat negara dan politikus gerah.

Atribut anime one piece, yang pernah Gibran Rakabuming Raka selama kampanye pemilihan presiden 2024, kini dianggap sebagai pemecah belah bangsa.

Pengibaran bendera One Piece merupakan fenomena baru pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI. Di media sosial pembahasan one piece ini hangat. Simbol bajak laut dari serial anime asal Jepang karya Eiichiro Oda, viral dipasang di sejumlah rumah dan kendaraan.

Pengibaran bendera ini sebagai ekspresi kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah dan bentuk perlawanan terhadap keadaan sosial dan politik yang ada.

Fenomena ini memunculkan reaksi pemerintah. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai pemasangan bendera Jolly Roger sebagai upaya yang dapat memecah belah bangsa. Menurut dia, ada upaya yang dilakukan secara sistematis untuk mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui pemasangan bendera tersebut.

"Kami mendeteksi dan mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan memang ada upaya memecah belah persatuan dan kesatuan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Juli 2025.

Dalam keterangan sehari kemudian, Dasco meminta masyarakat tidak perlu membenturkan bendera merah putih dengan One Piece. Sebab, banyak generasi tua yang tidak tahu-menahu soal One Piece.

Sementara itu, anggota DPR Firman Soebagyo menyebutkan pemasangan bendera One Piece selama bulan kemerdekaan RI sebagai bagian dari provokasi untuk menyerang pemerintahan Prabowo Subianto.

"Ini cara-cara provokatif yang ingin menjatuhkan pemerintahan," kata politikus Golkar ini dalam keteranganya kepada media, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Juli 2025.

Menurut Firman, pengibaran bendera serial anime asal Jepang menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia itu tidak boleh dilakukan. Dia meminta ada tindakan tegas dari penegak hukum untuk mencari provokator.

"Ini harus ditindak tegas. Minimal mereka yang melakukan diinterogasi siapa yang menyuruh dan apa motifnya," ujarnya.

Tidak ketinggalan, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan juga menyampaikan pernyataan. Menurut Budi, ada provokasi dari sejumlah kelompok yang berupaya menurunkan marwah bendera merah putih dan menggantinya dengan bendera simbol-simbol fiksi tertentu.

Budi juga menegaskan bahwa tindakan yang mencederai kehormatan bendera negara memiliki sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 24 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Dalam aturan tersebut dinyatakan bahwa "setiap orang dilarang mengibarkan bendera negara di bawah bendera atau lambang apa pun."

“Pemerintah akan mengambil tindakan hukum secara tegas dan terukur jika ada unsur kesengajaan dan provokasi demi memastikan ketertiban dan kewibawaan simbol-simbol negara,” ujarnya pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Selain itu, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai melarang masyarakat yang ingin mengibarkan bendera One Piece menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80.

Pigai menilai hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap hukum sekaligus sebagai bentuk makar apabila dikibarkan sejajar dengan bendera merah putih.

"Pelarangan pengibaran bendera tersebut adalah upaya pentingnya menjaga simbol-simbol nasional sebagai wujud penghormatan terhadap negara,” kata Natalius dalam keterangannya yang dilansir media, Minggu (3/8/2025).

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bendera merah putih tidak bisa diganti dengan bendera lain, apalagi dengan bendera one piece.

Praktisi Hukum dan HAM Nicholay Aprilindo menjelaskan, bendera One Piece adalah simbol dari bajak laut dalam serial manga dan anime One Piece karya Eiichiro Oda.

Bendera ini biasanya menampilkan tengkorak dengan tulang silang dan elemen-elemen lain yang melambangkan bajak laut. Bendera One Piece memiliki arti identitas dan kebanggaan bagi karakter-karakter yang menggunakannya dan mencerminkan semangat petualangan, serta kebebasan. Sekaligus menunjukan identitas sebagai bajak laut.

“Pengibaran bendera One Piece bersama-sama dengan bendera Merah Putih tidak melanggar hukum, selama tidak ada unsur yang dapat mengganggu ketertiban umum, menghina bendera negara, atau melanggar norma dan nilai sosial,” katanya, Selasa (5/8/2025), seperti dilansir Sindo.news.

Nicholay menyebut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik) tidak secara spesifik melarang pengibaran bendera One Piece.

Pasal 19 Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik melindungi kebebasan berekspresi, termasuk kebebasan memiliki dan menyampaikan pendapat melalui berbagai media.

“Tapi kebebasan berekspresi dapat dibatasi jika diperlukan untuk menghormati hak atau reputasi orang lain, atau untuk melindungi keamanan nasional, ketertiban umum, atau moralitas publik,” tandasnya.

Apa itu one piece yang kini membuat Pertiwi gaduh?

One Piece adalah sebuah seri manga Jepang yang ditulis dan diilustrasikan oleh Eiichiro Oda. Manga ini telah dimuat di majalah Weekly Shōnen Jump milik Shueisha sejak tanggal 22 Juli 1997, dan telah dibundel menjadi 105 volume tankōbon hingga Maret 2023.

Dikutip dalam Wikepedia, tulisan ini mengisahkan petualangan Monkey D. Luffy, seorang anak laki-laki yang memiliki kemampuan tubuh elastis seperti karet setelah memakan buah iblis secara tidak disengaja.

Luffy bersama kru bajak lautnya, yang dinamakan Bajak Laut Topi Jerami, menjelajahi Grand Line untuk mencari harta karun terbesar di dunia yang dikenal sebagai "One Piece" dalam rangka untuk menjadi Raja Bajak Laut.

Manga ini telah diadaptasi menjadi sebuah animasi video asli (OVA) yang diproduksi oleh Production I.G pada tahun 1998, dan sebuah serial anime yang diproduksi oleh Toei Animation, yang mulai tayang di Jepang pada tahun 1999.

Toei juga telah memproduksi tiga belas film animasi, satu OVA dan sebelas episode khusus televisi. Beberapa perusahaan telah mengembangkan berbagai jenis pernak-pernik seperti permainan kartu dagang dan beberapa permainan video (games).

Versi manganya telah dilisensi untuk dirilis dalam bahasa Inggris di Amerika Utara dan Britania Raya oleh Viz Media dan di Australia oleh Madman Entertainment. Versi animenya telah dilisensi oleh 4Kids Entertainment untuk perilisan versi bahasa Inggris di Amerika Utara pada tahun 2004, sebelum lisensi tersebut dicabut dan kemudian diakuisisi oleh Funimation pada tahun 2007.

One Piece telah menerima pujian atas alur cerita, gambar, karakterisasi, dan humornya. Beberapa volume dari manga ini telah memecahkan rekor penerbitan, termasuk cetakan awal tertinggi dari buku apa pun di Jepang.

Situs web resmi untuk manga One Piece karya Eiichiro Oda mengumumkan bahwa manga ini telah meraih Guinness World Record untuk kategori "salinan terbanyak yang diterbitkan untuk seri buku komik yang sama oleh seorang penulis tunggal".

Hingga bulan Mei 2018, manga ini telah terjual hingga lebih dari 440 juta salinan di seluruh dunia, menjadikannya seri manga terlaris dalam sejarah. One Piece juga menjadi manga terlaris selama sepuluh tahun berturut-turut pada tahun 2017.

Karya Eiichiro Oda banyak dibahas, karena karakternya memiliki keragaman besar, budaya, dan latar belakang yang berbeda. Analogi utamanya, konflik di dunia nyata dan di dunia fiksi sering kali bermula dari perbedaan yang menciptakan ketidaksetaraan dan ketegangan.

Salah satu tema sentral dalam One Piece adalah karakter utama, Monkey D. Luffy. Dia berperan untuk mencapai keadilan. Dia bertujuan untuk menjadi Raja Bajak Laut dan membebaskan teman-temannya dari berbagai situasi yang tidak adil.

Bahkan banyak para penulis yang menjadikan one piece sebagai symbol kebebasan, upaya diplomasi, untuk mencari solusi dalam menggapai keadilan.

Kini, one piece menjadi trend di Indonesia, bahkan sampai pejabat negara, politikus membahasnya. Sebuah fenomena yang melanda Pertiwi.

Bagaimana kelanjutan hingar bingar one piece yang sudah membuat negeri “gaduh”, ditanggapi beragam. Kita ikuti saja bagaimana drama selanjutnya dari atribut berlatar belakang hitam bergambar tengkorak dan tulang bersilang putih ini. [bg]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI