Beranda / Kolom / Kemahakuasan Allah dibentang lewat Gerhana

Kemahakuasan Allah dibentang lewat Gerhana

Rabu, 31 Januari 2018 20:48 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ampuh devayan
source: goodnewsfromindonesia.id

Dialah  pemilik waktu dan masa…manusia kadang gagal menggunakan akal fikiran mereka sepenuhnya. Tidak mampu memahami bahwa di sekitar dan sekeliling mereka terdapat berbagai-bagai tanda kebesaran Allah swt.

Tumbuh-tumbuhan, haiwan, dan fenomena alam seperti gempa, taufan, banjir, kilat, hujan, gunung berapi, gerhana dan lainnya. Bahkan di setiap inci tubuh manusia sendiri terdapat pelbagai tanda yang menunjukkan kebesaran dan kehebatanNya sebagai pencipta yang Mahaagung dan Mahaperkasa.

Allah, memberikan kelebihan kepada manusia dengan akal dan budi. Agar manusia mampu berfikir tentang rahasia-rahasia yang terdapat di langit dan di bumi , lalu membawa mereka menuju kepada kebenaran. Alquran banyak membincangkan mengenai aspek-aspek alam dan segala hal yang berkaitan dengannya sebagai bukti, sebagai kitab yang nyata tentang kekuasaan dan tanda-tanda Allah swt.

Malam ini, Rabu (31/1/2018) satu bagian kecil kitab semesta itu, Allah pertunjukkan lewat Gerhana ‘Super Blue Blood Moon’ (gerhana bulan yang sempurna, red). Gerhana merupakan proses tertutupnya benda langit dengan benda langit lainnya. Gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.

Seluruh dunia menyaksikan proses itu mulai sekitar pukul 18.48 WIB untuk gerhana parsial, dan sekitar pukul 19.51--21.07 WIB. Puncaknya pada pukul 20.29 WIB dan berlangsung selama 70 menit.

Super Blue Blood Moon’ menjadi fenomena langka karena hanya terjadi di setiap 150 tahun. Dan Nabi Muhammad saww menganjurkan agar umat Islam melaksanakan salat ayat, salat jika melihat fenomena alama seperti gempa, gerhana, gunung meletus atau fenomena yang menakutkan.

Allah swt pemilik semesta telah mengatur benda-benda langit seperti Matahari, Bulan dan Bintang terus bergerak secara dinamis dan berputar sesuai dengan orbitnya. Hingga setiap hari kita melalui malam dan siang, melihat Matahari terbit dan tenggelam. Inilah kitab yang nyata (kitabul mubin) yang wajib bagi manusia untuk memahami ayat-ayat ini melalui akalnya, sehingga tahu diri bahwa dia hanyalah debu yang harus tunduk dan patuh di hadapan Sang Mahakuasa.

Allah swt. memberikan kelebihan kepada manusia iaitu akal dan fikiran agar manusia mampu untuk berfikir tentang rahsia-rahsia yang terdapat di langit dan di bumi untuk membawa mereka menuju kearah pemikiran yang benar.

Dalam Alquran banyak terdapat perbincangan-perbincangan mengenai aspek-aspek alam dan segala hal yang berkaitan dengannya sebagai bukti tentang kekuasaan Allah s.w.t dan tanda-tanda kebesaranNya. "..dan matahari berjalan ditempat peredarannya, demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi maha mengetahui" (Q.Surah Yassin ayat 38 ).

Allah ingin menunjukkan... Akulah Allah pencipta langit dan bumi. Dia ingin menunjukkan eksistensinya kepada kita, ingin menunjukkan dialah pemilik langit dan bumi. Tuhan langit, tuhan bintang, tuhannya manusia.

Untuk apa dia tunjukkan hal ini kepada kita? Jawabannya sederhana... Dia ingin menunjukkan, bahwa kepadanya kita kembali.... Ina ila robika ruj’ah. Sehingga manusia jangan sombong, jangan merasa dia paling hebat, sok suci.

Allah lebih mengetahui tentang orang yang bertakwa [Q.S An Najm:32] Allah berfrman: "…dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong. Karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung" (Q.S,[Al Isra’:37]. Semoga dapat menjadi iktibar bagi kita! 


Keyword:


Editor :
Ampuh Devayan

riset-JSI
Komentar Anda