Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengimbau masyarakat agar tidak menunggu puncak arus balik Nataru. [Foto: dok. ASDP]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pasca perayaan Natal, arus balik di jalur penyeberangan ferry nasional terpantau masih terkendali. Data Posko Nataru 2025/2026 per 17 Desember menunjukkan pemanfaatan kuota tiket lintasan Jawa-Sumatera dan Jawa-Bali baru sekitar 31,8 persen, sementara untuk periode pasca-Natal hingga Tahun Baru baru 4,3 persen.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengimbau masyarakat agar tidak menunggu puncak arus balik. “Dengan kuota masih tersedia, perjalanan bisa lebih nyaman dan terhindar dari kepadatan,” ujarnya, Sabtu (27/12/2025).
Di lintasan utama, tingkat keterisian bervariasi: Merak 16,5 persen, Ciwandan 62,5 persen, Bakauheni 22,5 persen, Ketapang 48,6 persen, dan Gilimanuk 69 persen. Pola ini menunjukkan perjalanan mulai menyebar ke pelabuhan alternatif.
ASDP menegaskan tiket hanya tersedia secara online melalui Ferizy sejak H-60 keberangkatan, dan tidak ada penjualan tiket di pelabuhan. Corporate Secretary Windy Andale menekankan disiplin jadwal dan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem untuk kelancaran arus balik.
Dengan kuota yang masih longgar, ASDP mendorong masyarakat merencanakan perjalanan ferry lebih awal agar layanan tetap lancar hingga puncak libur Tahun Baru 2026. [red]
Sebelumnya
