PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Sumatera. [Foto: dok. ASDP]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Sumatera. Hujan intensitas tinggi memengaruhi akses darat dan operasional penyeberangan, terutama di Singkil, Sibolga, Padang, dan Aceh.
Direktur Operasi dan Transformasi ASDP, Rio Lasse, menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas. “ASDP terus melakukan penyesuaian layanan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar penyeberangan tetap aman di tengah cuaca ekstrem,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).
BMKG melaporkan cuaca ekstrem dipicu Bibit Siklon Tropis 95B dan puncak musim hujan November 2025-Februari 2026, terutama di wilayah barat Indonesia. Sejumlah akses darat seperti Langsa-Bireun dan jalur menuju Sibolga serta beberapa ruas di Sumatera Barat mengalami gangguan.
ASDP melakukan penyesuaian operasional di beberapa titik:
1. Singkil: genangan di area pelabuhan, KMP Teluk Sinabang ditargetkan beroperasi pada Kamis sore.
2. Sibolga - Gunungsitoli: jadwal disesuaikan mengikuti kondisi cuaca.
3. Ajibata - Ambarita: layanan normal dengan KMP Ihan Batak.
4. Ulee Lheue - Balohan: tetap beroperasi dengan pengawasan keselamatan ketat.
5. Padang - Siberut & Tuapeijat: KMP Ambu-Ambu dan KMP Gambolo kembali melayani masyarakat Mentawai.
ASDP juga memperkuat kesiapsiagaan internal, mulai dari peralatan komunikasi cadangan hingga dukungan logistik bagi cabang terdampak.
Masyarakat diimbau merencanakan perjalanan dengan matang dan membeli tiket penyeberangan melalui Ferizy hingga H-60. Fitur refund 25% dan reschedule 10% dapat dimanfaatkan untuk fleksibilitas perjalanan saat cuaca tidak menentu.
Dengan koordinasi antara operator, regulator, dan masyarakat, ASDP memastikan layanan penyeberangan tetap aman dan mendukung mobilitas warga di tengah cuaca ekstrem. [in]
Sebelumnya