Beranda / Berita / Nasional / Batal Nikah Karena Kurang Rp700 Ribu, Mempelai Pria: Ibu Saya Dibentak

Batal Nikah Karena Kurang Rp700 Ribu, Mempelai Pria: Ibu Saya Dibentak

Senin, 26 Desember 2022 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Gamber ilustrasi. [Getty Images/iStockphoto/Kostyazar]


DIALEKSIS.COM | Palembang - Pria bernama Anjas di Palembang, Sumatera Selatan akan melaporkan calon istrinya, Dona ke polisi. Penyebabnya keluarga Dona tidak kunjung mengembalikan uang mahar senilai Rp 35 juta pasca rencana pernikahan Anjas dan Dona batal. 

Diketahui pernikahan Anjas batal pada H-1 karena keluarganya tidak terima atas perlakuan calon istrinya, Dona yang nekat membanting pintu karena keluarga Anjas belum memberikan sisa kekurangan uang mahar Rp 700 ribu.

"Kami dari pihak keluarga sudah sepakat berencana akan melaporkannya ke polisi," kata Kakak kandung Anjas, Elsa ketika dikonfirmasi detikSumut, Senin (26/12/2022).

Menurut Elsa, keputusan pihaknya semakin kuat untuk membawa perihal itu ke ranah hukum lantaran ia mendapat informasi bahwa setelah kejadian ini viral, Dona beserta keluarganya sudah meninggalkan kediaman mereka di kawasan Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjung, Ogan Komering Ulu (OKU).

"Informasinya ya begitu, dia dan keluarganya sudah tidak ada lagi di rumah usai ini viral," kata Elsa.

Bahkan, lanjut Elsa, berdasarkan informasi yang ia terima dari tetangga Dona, bahwa ternyata bukan baru kali ini Dona gagal menikah. Melainkan sudah keempat kalinya termasuk batal menikah dengan Anjas.

"Informasinya memang sudah empat kali dia (Dona) itu sudah gagal menikah termasuk dengan adik saya ini. Tapi sepertinya yang dialami adik saya ini lebih parah dari yang lainnya," ungkap Dona.

Sementara, Anjas sendiri saat dimintai tanggapan enggan bicara banyak terkait pernikahannya yang batal itu. Dengan wajah yang nampak terpukul dia mengaku tak terima ibunya diperlakukan Dona secara tak wajar sehingga ia dan pihak keluarga memutuskan untuk membatalkan pernikahan tersebut.

"Yang jelas saya tidak terima ibu saya diperlakukan seperti itu, ditunjuk-tunjuk, dibentak dan menggebrak pintu. Bukan masalah kurang Rp 700 ribunya," singkat Anjas.(Detikcom)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda