Kamis, 11 Desember 2025
Beranda / Berita / Nasional / Belajar dari Turki, Wamenag Ingin Wakaf Jadi Motor Ekonomi Umat

Belajar dari Turki, Wamenag Ingin Wakaf Jadi Motor Ekonomi Umat

Selasa, 09 Desember 2025 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii. [Foto: Humas Kemenag]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menilai pengelolaan wakaf di Indonesia perlu diarahkan pada program produktif yang bisa memperkuat pendidikan, riset, dan layanan sosial. 

Penegasan ini ia sampaikan dalam acara Public Expose Annual Report dan Outlook Zakat Wakaf bertema “Beragama Maslahat, Zakat Wakaf Berdampak” di Jakarta pada Senin (8/12/2025).

Romo Syafii menyebut zakat dan wakaf merupakan pilar penting pembiayaan umat sejak masa Rasulullah. Namun, perannya kini belum optimal karena manajemen penghimpunan dan pemanfaatannya masih lemah.

Menurutnya, potensi zakat dan wakaf Indonesia sangat besar mengingat 87% penduduk beragama Islam. "Karena kalau kita mau jujur, melalui kajian dari sisi potensi zakat dan wakaf umat Islam, Indonesia yang penduduknya hari ini 87 persen beragama Islam, maka pasti potensi zakat dan wakaf itu sesuatu yang sangat besar," tambahnya.

Ia mencontohkan Turki sebagai negara yang berhasil mengembangkan wakaf produktif untuk sektor pendidikan, universitas, hingga rumah sakit. Model itu dinilai bisa menjadi rujukan bagi Indonesia untuk memperkuat ekonomi umat dan bahkan membiayai riset nasional.

“Kalau wakaf dimaksimalkan, kita bisa membangun tenaga riset berbasis pembiayaan wakaf,” kata Wamenag. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI