Beranda / Berita / Nasional / BSI Dorong Wirausaha Muda Serta Dukung Kebangkitan UMKM

BSI Dorong Wirausaha Muda Serta Dukung Kebangkitan UMKM

Kamis, 20 Januari 2022 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kompetisi Talenta Wirausaha BSI bertujuan mendorong kelahiran para wirausaha muda, serta mendukung kebangkitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). [Foto: BSI]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar kompetisi Talenta Wirausaha BSI yang mendorong kelahiran para wirausaha muda, serta mendukung kebangkitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menjelaskan bahwa Talenta Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi wirausahawan muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usaha, sehingga mampu bertahan dan bersaing.

Kegiatan ini menyasar 5 ribu peserta dari 26 wilayah Indonesia dengan empat tahapan utama, yakni talkshow di berbagai kota tentang talenta kewirausahaan di kalangan generasi muda; workshop pelatihan dan pendampingan bersama pakar tentang pengembangan produk, pemasaran dan akses pembiayaan; awarding, yaitu acara puncak penjurian dan penganugerahan kepada talenta wirausaha muda terbaik Indonesia; dan partnership berupa kesempatan bagi wirausaha muda untuk bermitra dengan BSI.

Dalam menentukan UMKM terpilih, Hery mengatakan bahwa BSI membagi wirausahawan dalam tiga kategori, yaitu UMKM pemula, UMKM rintisan dan UMKM berdaya. Sehingga, masing-masing segmen UMKM dapat bersaing sesuai dengan peers dan tingkat kapasitas usahanya.

"Program Talenta Wirausaha BSI menjadi wujud keseriusan perseroan untuk membangun dan meningkatkan kapasitas UMKM yang sustain, memiliki kapabilitas dan kualitas yang mampu bersaing di pasar lokal dan global. Para pelaku usaha dapat memperoleh kesempatan pendanaan dengan sistem syariah sehingga UMKM dapat mengambil peran sebagai segmen yang berkontribusi membangun perekonomian nasional," ujar Hery pada Rabu (19/1/2022).

Dia berharap, kegiatan Talenta Wirausaha BSI dapat menumbuhkan ekosistem wirausaha muda di lingkungan pesantren. Tujuannya, memperbanyak santripreneur yang inklusif, berkualitas, dan mampu memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyatakan harap agar Talenta Wirausaha BSI bisa melanjutkan sinergi dengan pesantren dan organisasi Islam di Indonesia guna menumbuhkembangkan wirausaha santri berbasis syariah. 

Menurutnya, pesantren dan santri berperan dominan dalam mengawal penguatan ekonomi syariah, di mana pondok pesantren bukan hanya menjadi lembaga pendidikan yang bergerak di bidang agama, melainkan sebagai pendidikan yang responsif akan problematika ekonomi di masyarakat.

"Seiring perubahan disruptif, pondok pesantren melakukan transformasi, salah satunya kemampuan kewirausahaan para santri agar dapat mengagregasi potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ujar Teten.

Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan agar program Talenta Wirausaha BSI dapat mencetak wirausaha muda yang handal, sekaligus mendukung akselerasi pertumbuhan UMKM Indonesia. 

Sebab, saat ini tingkat wirausaha di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lain. Wirausaha di Indonesia baru 3,47 persen, sementara Singapura saja sudah mencapai 8,76 persen. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda