Beranda / Berita / Nasional / Dampak Gempa, Aktivitas Belajar Mengajar di Ambon Lumpuh

Dampak Gempa, Aktivitas Belajar Mengajar di Ambon Lumpuh

Sabtu, 28 September 2019 23:58 WIB

Font: Ukuran: - +

Ribuan warga Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, Seram Bagian Barat, Maluku masih mengungsi di wilayah ketinggian di desa tersebut, Jumat (27/9/2019). (Foto: Kompas)




DIALEKSIS.COM | Ambon - Aktivitas belajar mengajar di sekolah baik di tingkat SD maupun SMA di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku masih lumpuh total pascagempa 6,8 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut. 

Hingga Sabtu (28/9/2019), belum ada sekolah di wilayah tersebut yang buka karena para guru maupun siswa tidak ada yang berani ke sekolah mereka. 

Saat ini para guru dan siswa masih memilih mengungsi di lokasi-lokasi pengungsian. "Masih belum bisa sekolah, tidak apa-apa, mungkin mereka masih trauma kalau dipaksa kan juga mereka (siswa) tidak akan konsentrasi," kata Bupati SBB, Muhamad Yasin Payapo dikutip dari Kompas.com.

Selain karena trauma guru dan murid, aktivitas sekolah di wilayah tersebut masih lumpuh karena ada beberapa sekolah yang mengalami kerusakan. 

Menurut Yasin, saat ini pendataan terhadap fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan masih terus dilakukan.

"Pendidikan ini penting sekali makanya kita data semua agar bisa diselesaikan sehingga siswa bisa bersekolah dengan tenang," kata Yasin juga mantan kepala sekolah ini. 

Dahlia Patty salah seorang guru Madrasah Aliyah di Kecamatan Kairatu mengaku sekolahnya masih diliburkan karena ikut terdampak gempa. Selain itu saat ini banyak guru dan juga siswa sekolah itu yang memilih mengungsi. 

"Sekolah kita juga rusak, banyak yang masih mengungsi karena takut jadi begitu kondisinya," ujarnya saat dihubungi secara terpisah. Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 08.46 Wit.

 Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 Km.(km)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda