Beranda / Berita / Nasional / Dapat Gelar Adat di Way Kanan, Ketua DPD: Ini Sebuah Kehormatan

Dapat Gelar Adat di Way Kanan, Ketua DPD: Ini Sebuah Kehormatan

Kamis, 12 November 2020 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

[IST]

DIALEKSIS.COM | WAY KANAN - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendapat gelar adat Marga Way Kanan. LaNyalla menyebut pemberian Adok itu merupakan sebuah kehormatan.

Pemberian gelar adat atau Adok digelar di Komplek Perkantoran Pemda Ramik Ragom, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Kamis (12/11/2020). LaNyalla mendapat gelar Raja Utusan Mangku Negara.

Penganugerahan Puakhe Penyeimbang Marga Kehormatan Buay Pemuka Pengiran Udik kepada LaNyalla disahkan oleh Majelis Penyeimbang Adat Lampung Kabupaten Way Kanan yang merupakan Pangiran Susunan Marga, Ir H Bustam Hadori. Sejumlah perwakilan marga turut menyaksikan.

Ketua DPD mengikuti prosesi pemberian gelar adat dengan diberikan kopiah dan sarung atau songket dari Buay pemuka pengiran udik. LaNyalla juga mendapat piagam pemberian adok.

Adok sendiri merupakan sebutan untuk gelar kebangsawanan di Lampung. Ketua DPD merasa mendapat kehormatan atas pemberian gelar adat itu. “Saya merasa sangat terhormat atas pemberian gelar adat ini,” ujar LaNyalla di sela kunjungan kerja di Lampung.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Buay pemuka pengiran udik atas pemberian Adok untuk saya. Juga kepada jajaran Provinsi Lampung dan Pemkab Way Kanan," kata senator dari dapil Jawa Timur tersebut.

Tak hanya itu, LaNyalla juga menguncapkan rasa terima kasihnya untuk warga. “Saya juga berterima kasih kepada warga Lampung, khususnya masyarakat Way Kanan. Semoga gelar adat yang diberikan kepada saya bisa bermanfaat,” tutur LaNyalla.

Sejumlah senator ikut mendampingi LaNyalla dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Lampung. Mereka adalah Ketua Komite I DPD RI Fahrul Razi, Ketua Kelompok DPD RI di MPR RI Ahmad Bastian, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin, Senator asal Lampung Jihan Nurlela, dan Senator asal Sumatera Selatan Jialyka Maharani.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda