Beranda / Berita / Nasional / Demokrat Bicara Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi Perubahan

Demokrat Bicara Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi Perubahan

Sabtu, 08 Juli 2023 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) selalu terbuka apabila ada partai yang ingin bergabung, termasuk dengan Partai Golkar. Sebagai informasi, KPP terdiri dari Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Mereka sudah mendeklarasikan untuk usung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. "Tentu terbuka kepada partai-partai siapapun, lebih banyak yang gabung lebih baik," ujar Herman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023). 

Dia mengatakan, elite Golkar juga sudah sempat berkunjung ke kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor pada akhir April lalu.

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu elite NasDem juga PKS juga sempat mengunjungi markas Golkar. Oleh sebab itu, Herman tak menutup kemungkinan Golkar bergabung ke KPP. 

"Jadi ya kita tunggu saja, mengenai apakah kemungkinan-kemungkinan akan bergabung atau tidak ya itu nanti sangat tergantung kepada bagaimana perjalanan, kemudian idealisme masing-masing partai," jelas Herman.

Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menambahkan, dirinya belum bisa memastikan apakah akan ada pembicaraan lanjutan antara Demokrat dan Golkar dalam waktu dekat. Meski demikian, dia meyakini para pimpinan kedua partai pasti selalu melakukan komunikasi. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan bahwa pada Agustus mendatang kejelasan pilihan politik partainya, baik koalisi maupun dukungan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres), akan terlihat. Lodewijk pun meminta masyarakat sabar menunggu setidaknya hingga bulan depan. 

"Jadi kita tunggu kira-kira bulan Agustus baru jelas," ungkap Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2023).



Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda