Beranda / Berita / Nasional / Driver Demo, Pemerintah Diminta Tutup Perusahaan Aplikasi Ojol

Driver Demo, Pemerintah Diminta Tutup Perusahaan Aplikasi Ojol

Senin, 10 September 2018 16:07 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Antara

DIALEKSIS.COM - Sejumlah pengemudi ojek online yang mengatasnamakan Gerakan Hantam Aplikasi Nakal (Gerhana) menggelar unjuk rasa di depan kantor Grab Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan.

Mereka menuntut perusahaan aplikasi menghentikan eksploitasi terhadap pengemudi online. Selama ini, mereka merasa tidak diperlakukan sebagai mitra perusahaan.

Para pengemudi itu menuntut agar pemerintah menutup perusahaan aplikasi ojek online, bila tak mampu mensejahterakan pengemudi, dan membuat perusahaan aplikasi baru.

"Kami meminta aplikator untuk menghentikan monopoli. Kami meminta perusahaan aplikasi tidak berubah menjadi perusahaan transportasi," ujar juru bicara aksi driver online itu, Dedi Heriyantoni, Senin (10/9).

Dedi menceritakan selama ini driver justru diperlakukan tak manusiawi. Dia mengatakan perusahaan tak pernah memikirkan kesejahteraan pengemudi.

Dari mobil komando, seorang pengemudi ojek online mengatakan Grab Indonesia telah melakukan praktik kartelisasi bisnis transportasi online dengan promo-promo yang mencekik saingan. Driver tak memiliki hak, dan hanya dituntut untuk melakukan kewajiban.

"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami akan meminta pemerintah pusat segera menutup dan mengusir semua aplikasi yang menzalimi rakyat dan segera menghadirkan aplikasi transportasi online yang profesional adil, transparan dan Mensejahterakan rakyat," lanjut Dedi.

Aksi ini diikuti ratusan pengemudi taksi dan ojek online. Puluhan polisi mengawal aksi tersebut.

Belum ada keterangan dari perwakilan Grab Indonesia. Para pengemudi masih menunggu perwakilan manajemen.

Aksi tersebut rencananya akan dilanjutkan Rabu (12/9) ke kantor Kemenhub dan Gojek Indonesia. (CNN)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda