Rabu, 17 September 2025
Beranda / Berita / Nasional / Ferizy Tembus 3,23 Juta Pengguna, ASDP Targetkan Digitalisasi Tiket Penuh Oktober 2025

Ferizy Tembus 3,23 Juta Pengguna, ASDP Targetkan Digitalisasi Tiket Penuh Oktober 2025

Rabu, 17 September 2025 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Ferizy Tembus 3,23 Juta Pengguna, ASDP Targetkan Digitalisasi Tiket Penuh Oktober 2025. [Foto: ferizy]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam transformasi digital layanan penyeberangan. Hingga 31 Agustus 2025, jumlah pengguna aplikasi tiket daring Ferizy telah mencapai 3,23 juta akun, naik 24,7 persen dibandingkan 2,59 juta akun pada Oktober 2024.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengatakan bahwa peningkatan jumlah pengguna ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam beralih ke layanan berbasis digital.

“Pencapaian ini bukan sekadar angka statistik, melainkan bukti bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman menggunakan layanan digital ASDP,” kata Heru dalam pernyataan resmi yang diterima pada Selasa (17/9/2025).

Sejak diperkenalkan pada 2020, Ferizy telah menggantikan sistem manual pembelian tiket kapal ferry. Saat ini, dari 36 pelabuhan yang dikelola ASDP, hanya dua yang belum sepenuhnya menerapkan sistem tiket digital, dan ditargetkan akan “go live” dalam waktu dekat.

ASDP menargetkan pada Oktober 2025, 100 persen transaksi tiket penyeberangan nasional akan dilakukan secara digital melalui Ferizy.

“Di lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, digitalisasi tiket sudah 100 persen. Pengguna kini hanya bisa membeli tiket melalui Ferizy,” ujar Heru.

Layanan Ferizy memungkinkan masyarakat memesan tiket sejak H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan. Sistem juga dilengkapi mekanisme first in first out, untuk mendukung pengaturan lalu lintas kendaraan yang lebih tertib di pelabuhan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyebut digitalisasi membawa dampak langsung terhadap kenyamanan dan keselamatan penyeberangan.

“Dengan sistem e-ticketing, jumlah penumpang dan kendaraan bisa disesuaikan dengan kapasitas kapal. Ini memberi jaminan keselamatan sekaligus meningkatkan kualitas layanan,” kata Shelvy.

ASDP juga menekankan pentingnya keakuratan data penumpang dalam proses pemesanan tiket. “Kami mengajak seluruh pengguna jasa untuk disiplin dalam mengisi data manifest. Keselamatan pelayaran dimulai dari data yang valid,” ujarnya.

Ferizy kini terintegrasi dengan beragam sistem pembayaran digital, termasuk virtual account dari sejumlah bank nasional seperti BRI, Mandiri, BNI, BCA, serta e-wallet seperti LinkAja, OVO, Dana, ShopeePay, dan blu by BCA Digital.

ASDP menyatakan bahwa digitalisasi tidak hanya soal kemudahan, tapi juga menciptakan layanan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien.

“Kami tengah mengembangkan integrasi Ferizy dengan sistem operasional pelabuhan untuk mewujudkan konsep smart port,” tambah Heru.

Selain itu, ASDP juga menyiapkan penguatan layanan pelanggan digital berbasis data untuk memberikan kepastian waktu dan kenyamanan lebih baik dalam setiap perjalanan.

Heru menegaskan, transformasi digital yang dijalankan ASDP bukan sebatas mengikuti tren, melainkan menjadi kebutuhan mendesak dalam merespons perubahan pola mobilitas masyarakat modern. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid