Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia. (Foto: Dok. RM.id)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, melaporkan harta kekayaannya mencapai Rp 310,42 miliar. Laporan ini tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor pada 1 April 2024 untuk periode 2023.

Menariknya, dari total kekayaan tersebut, nilai kendaraan yang dimiliki Bahlil terbilang kecil, tidak mencapai Rp 100 juta. Berdasarkan laporan LHKPN, Bahlil hanya memiliki dua mobil: Toyota Harrier tahun 2007 senilai Rp 57,8 juta dan Honda CR-V tahun 2010 senilai Rp 40,6 juta.

Meski jumlah dan jenis kendaraan tidak berubah dari tahun sebelumnya, nilainya mengalami penurunan sekitar Rp 17,2 juta dari total Rp 115,6 juta pada laporan tahun lalu.

Aset terbesar Bahlil berupa tanah dan bangunan. Ia memiliki 18 aset tanah dan bangunan yang tersebar di Jayapura, Gianyar, Jakarta Selatan, dan Sragen dengan total nilai mencapai Rp 291,62 miliar.

Selain itu, Bahlil juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp 17,09 miliar, serta surat berharga senilai Rp 1,61 miliar. Alat transportasi dan mesin menjadi aset dengan nilai terendah dalam portofolio kekayaannya.

Dalam laporan tersebut, Bahlil tidak mencantumkan adanya utang. Secara keseluruhan, harta kekayaannya meningkat 2,63 persen atau sekitar Rp 7,95 miliar dibandingkan laporan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 302,47 miliar.

Peningkatan kekayaan Bahlil Lahadalia ini menambah daftar pejabat pemerintah dengan harta kekayaan yang signifikan, menarik perhatian publik terhadap transparansi keuangan para pejabat negara.