Beranda / Berita / Nasional / Jelang Kongres, Kader PDIP Masih Berharap Mega Sebagai Ketum

Jelang Kongres, Kader PDIP Masih Berharap Mega Sebagai Ketum

Senin, 17 Juni 2019 19:03 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, Trimedya Panjaitan menegaskan bahwa Megawati Soekarnoputri tak akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP di Kongres V PDIP yang rencananya akan digelar pada awal bulan Agustus 2019 mendatang.

Ia mengatakan para kader-kader PDIP dari level atas hingga bawah masih membutuhkan Megawati untuk tetap mengisi posisi Ketua Umum.

"Enggak ada [isu mundur], kita membutuhkan [Megawati] dan dari [kader] atas sampai bawah. Dan kita juga melihat ibu masih firm benar memimpin PDIP dan terbukti kemarin 2019 kita masih bisa menang," kata Trimedya di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin (17/6) 

Trimedya menjelaskan regenerasi kepemimpinan di tubuh PDIP tak melulu harus mengganti posisi ketua umum. Ia menyatakan bahwa berbagai posisi kepengurusan DPP PDIP sudah mutlak diperlukan untuk regenerasi partai.

Lebih lanjut, ia mengatakan regenerasi kepengurusan itu mutlak diperlukan agar gerak PDIP lebih gesit dan luwes untuk menghadapi perubahan-perubahan dinamika politik di masa yang akan datang.

"Kenapa? Karena tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan oleh ibu ketum adalah pemilu 2024, pemilu 2019 ini adalah antaran aja, tantangan yang paling riil itu nanti 2024," kata dia.

Selain itu, Trimedya menjelaskan bahwa percepatan Kongres PDIP V sendiri merupakan hak prerogatif yang dimiliki Megawati Soekarnoputri. 

Ia mengatakan Kongres V sengaja dipercepat agar PDIP mampu mengawal kinerja pemerintahan presiden Joko Widodo di periode 2019-2024 mampu berjalan efektif.

"Pemerintahan sudah berjalan 1 tahun baru PDIP kongres, dan kelihatan 1 periode pemerintahan pak Jokowi itu, itu dianggap kurang efektif. Akan lebih efektif lg kalau seandainya sudah terbentuk dulu DPP nya baru pemerintahan bekerja," kata dia.

Sebelumnya, PDIP berencana akan mempercepat waktu pelaksanaan Kongres V pemilihan ketua umum dan kepengurusan dari sedianya pada tahun depan menjadi 8-10 Agustus 2019. Kongres ini hanya berjarak sekitar sebulan dari jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019. (CNNIndonesia)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda