Beranda / Berita / Nasional / Jokowi: 215 Negara Rebutan untuk Dapatkan Vaksin Covid-19

Jokowi: 215 Negara Rebutan untuk Dapatkan Vaksin Covid-19

Selasa, 16 Februari 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


[Dok. BPMI]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin Covid-19. Upaya ini disebut tidak mudah lantaran Indonesia harus bersaing dengan ratusan negara.

"Kita berusaha dari beberapa negara dan itu juga menjadi rebutan 215 negara. Yang kita harus sadar, tidak mudah mendapatkan yang namanya vaksin sekarang ini," kata Jokowi saat memberikan arahan pada rapat pimpinan TNI-Polri di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/2/2021).

Jokowi mengatakan, hingga saat ini vaksin Covid-19 yang sudah datang ke Tanah Air baru dari satu negara yakni vaksin Sinovac asal China. Namun, pemerintah telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara lainnya untuk pengadaan vaksin ini. Jokowi mengaku telah meminta agar produksi vaksin dalam negeri dipercepat.

"Saya juga telah memerintahkan untuk mempercepat produksi vaksin kita sendiri, vaksin Merah Putih, tetapi juga ini ternyata memerlukan waktu. Mungkin baru akhir tahun insyaallah baru diproduksi," ujar dia.

Menurut Jokowi, vaksinasi dilakukan untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Hal ini merupakan upaya mengakhiri pandemi.

Pemerintah menargetkan, vaksinasi dapat menjangkau 70 persen penduduk Tanah Air atau sekitar 182 juta orang. Lantaran satu orang harus disuntik dua dosis vaksin, dibutuhkan kurang lebih 364 juta vaksin Covid-19.

"Bukan angka yang kecil karena angka ini akan menghasilkan kekebalan komunal, herd immunity," kata Jokowi.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak 13 Januari 2021. Presiden menjadi orang pertama di Tanah Air yang disuntik vaksin. Saat ini vaksinasi terus berlanjut ke seluruh pelosok negeri dan memprioritaskan tenaga kesehatan. [Kompas.com]


Keyword:


Editor :
Fira

riset-JSI
Komentar Anda