Senin, 14 Juli 2025
Beranda / Berita / Nasional / KKP Gandeng Korea Selatan, Latih Mahasiswa Kuasai Teknologi Survei Laut 3D

KKP Gandeng Korea Selatan, Latih Mahasiswa Kuasai Teknologi Survei Laut 3D

Minggu, 13 Juli 2025 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebanyak 40 mahasiswa pascasarjana dari lima perguruan tinggi ternama di Indonesia mengikuti pelatihan teknologi survei laut menggunakan Multibeam Echo Sounder (MBES) dalam program Official Development Assistance - Korea Indonesia Integrated Ocean and Fisheries Technology Training Center (ODA KIOTEC). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Korea Selatan.

Pelatihan berlangsung pada 7-10 Juli 2025 di Kantor KIOTEC, Ancol, Jakarta, dan juga melibatkan delapan perwakilan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP).

“Pelatihan ini bukan hanya soal peningkatan keterampilan teknis, tetapi menjadi bagian dari transformasi pendidikan vokasi kelautan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan daerah,” ujar Rudi Alek Wahyudin, Sekretaris BPPSDM KP, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (13/7/2025).

MBES merupakan teknologi pemetaan dasar laut secara tiga dimensi yang kini menjadi tulang punggung survei hidrografi, pemodelan ekosistem laut, dan perencanaan wilayah pesisir berbasis data. Peserta pelatihan mendapatkan materi teori, praktik pengoperasian alat, pengambilan data di laut, serta analisis hasil survei.

Pelatihan ini menghadirkan sejumlah pakar, antara lain Dr. Wiwin Windupranata dari ITB, Mochamad Riam Badriana selaku ahli survei kelautan, serta tim teknis dari Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC).

Park Hansan, Direktur MTCRC, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam konteks kerja sama bilateral dan kontribusi global.

“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga bagian dari aksi nyata mendukung Dekade Ilmu Kelautan PBB. Kami ingin mendorong lahirnya profesional kelautan muda yang mampu menjawab tantangan global,” kata Park.

Program ODA KIOTEC ini telah mendapat pengakuan internasional sebagai endorsed Decade Action dalam kerangka United Nations Decade of Ocean Science for Sustainable Development (2021-2030).

Melalui pelatihan, pendidikan pascasarjana, riset kolaboratif, hingga pertukaran peneliti muda (Early Career Ocean Professionals/ECOPs), program ini diharapkan memperkuat kapasitas teknologi kelautan Indonesia dan mempercepat transisi menuju ekonomi biru berbasis sains. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI