Beranda / Berita / Nasional / Mensos Ingatkan Pentingnya Persatuan Menyambut Kemerdekaan

Mensos Ingatkan Pentingnya Persatuan Menyambut Kemerdekaan

Jum`at, 18 Agustus 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengingatkan bahwa dalam menyambut kemerdekaan ini, masyarakat harus menjunjung persatuan. Hal tersebut mesti diprioritaskan di meski dengan segala macam perbedaan yang mewarnai.

“Dengan momentum kemerdekaan ini, kita harus ingat bahwa kita memang berbeda. Kita memang berbeda, dari sisi apa pun. Tuhan menciptakan manusia dengan sidik jari berbeda, tidak ada satu pun yang sama. Tapi bukan berarti kita tidak boleh bersatu. Kita memang berbeda-beda, berbeda dari sisi suku, agama, keyakinan dan lain-lain, tapi kita harus tetap dalam berada dalam koridor persatuan,” ungkapnya, Kamis (17/8/2023). 

Lebih jauh, Risma mengungkapkan keprihatinannya saat mengingat jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan RI 78 tahun silam. Dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah, apalagi mengingat pengorbanan para pahlawan.

“Kita adalah bangsa yang besar. Jangan sampai kita terpecah belah. Semua pejuang telah merelakan apa yang mereka miliki agar kita bisa merasakan hidup saat ini. Saya yakin itu tidak mudah bagi para pahlawan yang telah gugur, para veteran dan bahkan keluarga mereka,” ujarnya.

Risma memaknai peringatan kemerdekaan RI ini sebagai pemenuhan hak bagi seluruh manusia yang telah lahir ke dunia. Baik warga miskin, disabilitas, maupun lansia, mereka semua memiliki hak yang sama. Ia menambahkan, kemerdekaan berarti semua fasilitas harus bisa diakses oleh semua orang tanpa kecuali.

“Tidak boleh ada penolakan (dalam mengakses fasilitas Kesehatan) saat ada warga sakit. Anak-anak pun harus bisa bersekolah meskipun tidak punya seragam. Tidak boleh ada diskriminasi terhadap anak,” katanya. 

Lapisan berpendapatan rendah pun, berhak meraih keberhasilan. “Maka ruang dan kesempatan untuk berhasil harus diberikan sama rata. Meski orang miskin, disabilitas, lansia semua miliki hak dan kesempatan untuk berhasil. Orang bisa hidup di kutub, di negara kita yang kaya ini pasti juga bisa berhasil,” sambungnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda