Beranda / Berita / Nasional / Mentan Pastikan Kebutuhan Beras Nasional Aman

Mentan Pastikan Kebutuhan Beras Nasional Aman

Sabtu, 11 Maret 2023 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo 


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kebutuhan beras secara nasional dalam posisi aman.

Kepastian itu menurut Mentan terjadi usai panen raya petani di seluruh Indonesia. Bahkan, Mentan mengaku sudah melakukan validasi melalui data BPS, satelit standing crop, laporan daerah dan tinjauan langsung di lapangan.

Semua data sama dan hasilnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia selama beberapa bulan ke depan.

Panen Raya seluruh Indonesia itu, secara masif telah dimulai oleh Presiden Joko Widodo di Kebumen. Dan data yang paling tinggi akan masuk pada April 2023 mendatang.

"Kita berharap kurang lebih 10 juta hektar penanaman itu secara serentak akan kita panen bersama dalam waktu yang sangat singkat ini. Kita juga sudah validasi datanya melalui data BPS, kemudian satelit, laporan daerah dan tinjauan langsung di lapangan," jelas Mentan saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam melaksanakan panen raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Kegiatan itu merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional. Dalam statment Presiden Jokowi menyampaikan panen raya dimulai bulan Maret ini dan puncak panen raya akan terjadi pada bulan April 2023 mendatang.

Di tempat yang sama Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Menurut dia, peningkatan produksi memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan petani. Baginya, capaian tersebut tak lepas dari kerja keras jajaran Kementan dalam melakukan pendampingan maupun memberikan bantuan. Tercatat, Kebumen sendiri memiliki angka panen sebanyak 428.000 ton gabah dan memiliki surplus beras sebanyak 176.000.

"Itu adalah satu hal yang baik untuk Indonesia, tentunya juga untuk pangan kita. Dalam hal ini masyarakat dari petani mendapatkan bantuan peralatan alsintan yang cukup banyak dari Kementan baik itu traktor, combain harvest maupun power traktor," ujar Arif.

Arif mengatakan, berbagai bantuan tersebut mampu memudahkan petani dalam meningkatkan produksi. Terlebih kabupaten Kebumen memiliki potensi padi yang luar biasa serta akses distribusi pangan yang luas untuk kebutuhan masyarakat Jawa Timur maupun kota lainya di Indonesia.

"Tentunya itu menjadikan satu hal yang memudahkan petani untuk produksi hingga panen. Insyaallah akan ada panen raya serentak untuk Indonesia yang dimulai dari Kabupaten Kebumen," katanya.

Sebagaimana diketahui, produksi padi nasional 2022 mencapai 54,75 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61 persen apabila dibandingkan produksi 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG.

Sedangkan luas panen pada 2022 mencapai 10,45 juta hektar, mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu hektar atau naik 0,39 persen apabila dibandingkan dengan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta hektar.

Adapun potensi produksi padi Kabupaten Kebumen sendiri pada bulan Maret 2023 ini mencapai 115 ribu Ton GKG dengan luas panen Maret tahun 2023 seluas 19 ribu Ha (M1: 5.745 Ha, M2 : 5.342 Ha, M3 3.241 Ha dan M4: 4.720 Ha.). 

Lokasi panen paling besar terjadi di di Desa Lajer, Kecamatan Ambal. Untuk varietas yang digunakan adalah Ciherang, Inpari 42, Inpari 32. Indeks pertanaman IP-300. Potensi produktivitas 7-8 Ton/Ha dengan harga GKP Rp. 4.300/kg.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda