DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan kembali mendorong masyarakat memanfaatkan stimulus ekonomi berupa diskon tarif transportasi pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan kebijakan ini ditujukan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi sekaligus menjaga kelancaran arus perjalanan.
“Kami mengajak masyarakat mengoptimalkan stimulus ini agar perjalanan Nataru lebih terjangkau dan aman,” ujar Dudy.
Selaras dengan arahan tersebut, PT KAI memberikan diskon tarif 30 persen untuk 182 perjalanan kereta ekonomi komersial, dengan total kuota mencapai 1,5 juta penumpang untuk keberangkatan 22 Desember 2025-10 Januari 2026.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin mengatakan promo ini dibuat untuk memudahkan masyarakat merencanakan libur akhir tahun. “Kami ingin mobilitas masyarakat meningkat dan memberi dampak positif bagi pariwisata maupun ekonomi daerah,” kata Bobby.
KAI memastikan layanan tetap aman dan nyaman selama masa Nataru. Tiket diskon dapat dibeli di seluruh kanal penjualan sejak 21 November 2025.
VP Public Relations KAI Anne Purba menyebut diskon tidak berlaku untuk tarif khusus dan tidak dapat digabung dengan promo lain. “Namun tiket masih bisa dibatalkan atau diubah jadwal sesuai ketentuan,” ujarnya.
Hingga 23 November, KAI mencatat 533 ribu tiket masa angkutan Nataru telah terjual. Anne menegaskan kuota diskon masih luas tersedia dan mengimbau masyarakat segera memesan.
Diskon berlaku untuk 66 layanan KA ekonomi komersial, termasuk Malabar, Lodaya, Sancaka, Jayabaya, Harina, Sawunggalih, Pangandaran, Blambangan Ekspres, Brantas, Bangunkarta, hingga Sribilah Utama.
Dengan insentif ini, pemerintah dan KAI berharap perjalanan akhir tahun dapat dinikmati masyarakat dengan lebih mudah dan terjangkau. [*]