Beranda / Berita / Nasional / Rakernas PAN Usul 9 Bacapres di Pilpres 2024

Rakernas PAN Usul 9 Bacapres di Pilpres 2024

Minggu, 28 Agustus 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan usai mengumumkan sembilan nama bakal capres yang diusulkan partainya, di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (27/8). Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar


DIALEKSIS.COM | Nasional - Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan sembilan nama bakal calon presiden (bacapres) untuk pemilihan presiden (Pilplres) 2024. Kesembilan nama tersebut dibagi ke dalam beberapa klaster yang diumumkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas).

Klaster pertama adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PAN mengusulkan tiga ketua umum dalam koalisi tersebut, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.

"PAN saat ini sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu, koalisi ini harus punya peran dalam kontestasi politik mendatang. Oleh karena itu semua ketua-ketua partai dalam KIB bisa didorong," ujar Zulkifli dalam pidato politik di forum Rakernas, Sabtu (27/8).

Nama selanjutnya adalah dari klaster partai politik. Klaster ini hanya mengusulkan satu nama, yakni Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua DPR Puan Maharani.

"Unsur teknokrat, kader-kader PAN dari berbagai daerah melihat sosok Menteri BUMN Erick Thohir, untuk maju dalam Pilpres 2024," ujar Zulkifli.

Terakhir adalah klaster kepala daerah. PAN mengusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Demikianlah usulan PAN, ada sembilan nama yang kami usulkan. Nama-nama yang telah disebutkan tadi," ujar Menteri Perdagangan itu.

"Mekanisme demokrasi yang dijalankan Partai Amanat Nasional adalah melakukan penjaringan aspirasi rakyat di tingkat akar rumput melalui mekanisme partai, yaitu di rapat kerja daerah PAN di 514 kabupaten atau kota. Prosesnya sangat demokratis, tanpa adanya tekanan atau paksaan," sambungnya [republika.co.id].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda