Beranda / Berita / Nasional / Serikat Petani Indonesia Sebut Prabowo Tak Punya Konsep Reforma Agraria

Serikat Petani Indonesia Sebut Prabowo Tak Punya Konsep Reforma Agraria

Senin, 18 Februari 2019 15:26 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : vertanews

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih mengatakan, Prabowo tidak memiliki perhatian besar terhadap pelaksanaan reforma agraria. Menurutnya Prabowo tidak punya konsep yang jelas tentang reforma agraria.

Henry menjelaska, penguasaan luas lahan Prabowo jumlahnya sangat besar berbanding jauh dengan kepenguasaan tanah mayoritas masyarakat Indonesia yang jumlahnya di bawah 0,5 hektar.

"Bagaimana Prabowo akan melakukan reforma agraria jika ia sendiri adalah salah satu orang yang menguasai ratusan ribu hektar tanah di berbagai wilayah di Indonesia, yang justru menyebabkan ketimpangan kepenguasaan agraria," tegasnya dalam keterangan pers yang diterima vertanews, Selasa, 18 Februari 2019.

Henry menegaskan, hal tersebut semakin memperkuat sikap SPI untuk terus mendukung Jokowi agar reforma agraria dapat dilanjutkan dalam lima tahun ke depan termasuk penyelesaian konflik agraria yang masih berlangsung melalui Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2018, sehingga petani dapat meningkat kesejahteraannya dan kedaulatan pangan pun terwujud.

Sebelumnya Henry mengatakan Jokowi akan terus melanjutkan reforma agraria dalam masa pemerintahannya ke depan. Reforma agraria yang diupayakan itu menuju tatanan baru dengan struktur yang bersendi kepada keadilan agraria.

Menurutnya, Reforma Agraria merupakan mandat dari Pasal 33 UUD 1945 yang kemudian dituangkan ke dalam UU Pokok Agraria No. 5 tahun 1960," kata Henry dalam keterangan persnya yang diterima, Selasa, 18 Februari 2019.

Selama masa kepemimpinan Jokowi, kebijakan reforma agraria telah dilaksanakan.

Pemerintahan Jokowi telah mendistribusikan lahan ke petani kecil dan masyarakat adat dan akan terus melanjutkan kebijakan ini pada masa pemerintahannya yang akan datang.

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda