Beranda / Berita / Nasional / Silahturahmi Dengan Rois Aam PBNU, AHY: Kami Siap Bersinergi

Silahturahmi Dengan Rois Aam PBNU, AHY: Kami Siap Bersinergi

Senin, 21 Februari 2022 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +


AHY bersilahturahmi ke kediaman Rois Aam PBNU. [Foto: For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahmi ke kediaman Rois Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Minggu (20/2/2022). 

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Senin (21/2/2022), pertemuan itu berlangsung dengan hangat di kediaman Rois Aam. “Keluarga Besar Partai Demokrat memiliki kesamaan dengan NU, baik dalam spirit perjuangan untuk menjaga utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, maupun mengedepankan nilai-nilai Islam yang moderat,” ujar AHY dalam pertemuan yang berlangsung hangat.

AHY bersilahturahmi ke kediaman Rois Aam PBNU. [Foto: For Dialeksis]

“Partai Demokrat sendiri terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip Nasionalis Religius sebagai partai tengah yang moderat,” kata AHY. “Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU,” tegasnya.

KH. Miftachul Achyar menyambut baik uluran tangan Partai Demokrat ini. "Banyak lah kebaikan yang akan didakwahkan oleh partai juga melalui organisasi seperti NU dan organisasi yang lain. Kita ingin gantinya ada sinergi dalam dakwah ini," kata Kyai Miftach, yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

"Kami pesankan agar silaturahmi ini menjadi sebuah agenda besar, terutama di Demokrat. Tadi juga disebutkan ada persepsi yang sama, yaitu bangsa ini masih membutuhkan tangan-tangan halus. Apalagi yang mayoritas Indonesia ini, pemeluk Muslim, dan dari Muslim itu sekitar 75% adalah Nahdliyin, baik yang struktural ataupun tidak, seperti Mas AHY ini termasuk di dalamnya," kata Kyai Miftach

Kyai Miftach menambahkan apa yang menjadi fokus NU. "Fokus terbesar NU adalah berdakwah, dakwah yang santun, dakwah yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina, apalagi membinasakan, dan dakwah-dakwah yang lain. Apalagi ulama kan ingin mengembangkan sayap dan dakwahnya. Makanya di lambang Nahdlatul Ulama, dhot-nya (huruf arab) itu kan bisa melewati gambar dunia, bumi, pesannya adalah agar kebangkitan dakwah NU bukan hanya di Nusantara, tapi juga dunia."

Saat ditanya, apakah AHY termasuk keluarga besar NU, Kyai Miftach membenarkan. "Tentu saja. Waktu pengukuhan PBNU di Balikpapan, Mas AHY ini satu-satunya ketua partai yang menggunakan sarung."

Selama diskusi, AHY dan rombongan disuguhi buah duku dan kopi gahwa, kopi khas Timur Tengah yang dibuat dari berbagai rempah-rempah seperti jahe, serai, kapulaga, cengkeh, dan kayu manis. Ini cocok dengan suasana hujan yang kebetulan turun.

AHY juga dijamu makan siang oleh Pak Kyai dengan menu Nasi Briyani ayam dan kambing. “Saya sangat menikmati jamuannya Pak Kyai, terima kasih. Saya harap ini bukan silaturahmi yang terakhir,” pungkas AHY. 

“Mudah-mudahan nanti Mas AHY ada waktu untuk berkunjung kembali ke sini,” tutup Pak Kyai. (adt/csa)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda