Skrining Kesehatan JKN Wajib Dilakukan, BPJS Dorong Masyarakat Hidup Lebih Sehat

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menegaskan bahwa implementasi Skrining Riwayat Kesehatan (SRK) bukan sekadar administrasi, tetapi sarana untuk membangun kesadaran masyarakat menjaga pola hidup sehat.

“Harapan kami, Program JKN tidak hanya menyembuhkan yang sakit, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih sehat sejak awal. Budaya promotif dan preventif harus diperkuat dengan kolaborasi peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan.” ucap Ghufron yang dilansir pada Rabu (24/9/2025).

Ia menambahkan bahwa mulai September-Oktober 2025, peserta JKN wajib melakukan SRK sebelum mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas, klinik, dan praktik dokter mandiri. 

“SRK ini mudah dilakukan melalui aplikasi Mobile JKN, website BPJS Kesehatan, WhatsApp PANDAWA, atau dibantu petugas di fasilitas kesehatan.” jelasnya.

Ketua Advokasi BPJS Watch, Timbul Siregar, menilai kegiatan skrining ini sangat penting. “Negara harus hadir tidak hanya menyediakan layanan kuratif, tapi juga promotif dan preventif. Dengan skrining, masyarakat bisa tahu kondisi kesehatannya sejak dini sehingga pencegahan bisa dilakukan lebih optimal,” tegasnya.

Timbul juga mengingatkan pentingnya dukungan pemerintah daerah. “Pemda harus proaktif mengawal pelaksanaan skrining ini, termasuk memastikan tenaga dokter bisa mendatangi peserta di lingkungannya agar skrining tidak berhenti di atas kertas, tapi benar-benar membangun kesadaran hidup sehat di masyarakat,” katanya. [*]