Beranda / Berita / Nasional / Tiket Umrah Mahal, Hipmi Minta KPPU untuk Selidiki Dugaan Kartel

Tiket Umrah Mahal, Hipmi Minta KPPU untuk Selidiki Dugaan Kartel

Jum`at, 27 Desember 2019 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming menduga ada monopoli dan kartel penjualan tiket pesawat Garuda Indonesia oleh lima agen travel. Akibatnya harga tiket, khususnya untuk umrah mahal.

Menurut Maming, modus monopoli dilakukan oleh travel-travel kecil yang mewajibkan calon konsumen membeli tiket umrah melalui lima agen yang diduga melakukan kartel tersebut. Kelima agen tersebut hanya menawarkan tiket Garuda Indonesia.

"Kita minta KPPU secepatnya turun tangan, menyelidiki dugaan ini. Umat mau ibadah kok tiket pesawat Garuda dimonopoli oleh lima agen ini. Akibatnya harga tiket kemudian menjadi mahal. Sebab travel-travel kecil ini wajib membeli ke kelima agen di atas. Kita minta KPPU ungkap dugaan adanya permainan di internal Garuda dan kelima agen ini," kata Maming, Jumat (27/12/2019).

Kartel adalah kerja sama kelompok dalam menetapkan harga, serta membatasi suplai dan kompetisi agar mendapatkan keuntungan. Akibat monopoli harga tiket tersebut, para travel harus menanggung kerugian karena keuntungan yang diperoleh semakin kecil. Selain itu, persaingan usaha penjualan tiket menjadi kurang sehat karena adanya monopoli.

"Akibat dari dugaan kartel ini, sejumlah travel umrah merugi. Marginnya semakin kecil sebab konsumen mesti membeli tiket secara berjenjang. Dugaan kita ada indikasi kuat kartel tiket untuk rute middle east airlaines (MEA) atau umrah," sambungnya.

Maming mengatakan, berbeda dengan Garuda, tiket maskapai lainnya dijual secara bebas ke pasar dan tidak terkonsentrasi pada sejumlah agen tertentu. Artinya, tiket maskapai lain khususnya rute umrah bisa mudah ditemukan di agen lain.

"Sehingga tiket maskapai lainnya dengan mudah ditemukan di pasar atau platform lainnya. Pasti ada permainan, tolong diselidiki dugaan ini. Ini membuat umat Islam semakin susah mendapat tiket untuk umrah," tutup dia.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda