Wakil Bupati Simeulue, Bapak Nusar, secara resmi membuka ajang PraPORA 2025 dipusatkan di Pelabuhan Cargo Lama Simpang 5, Kota Sinabang, Minggu (29/6/2025). [Foto: Prokopim Simeulue]
DIALEKSIS.COM | Sinabang - Wakil Bupati Simeulue, Nusar Amin S.Pd., secara resmi membuka ajang Pra-Kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) ke-IV tahun 2025 untuk cabang olahraga dayung di Pelabuhan Kargo Lama Kabupaten Simeulue pada Minggu, (29/6/2025).
Seleksi Pra PORA ke-IV cabang olahraga dayung ini berlangsung pada 29 Juni 2025 hingga 5 Juli 2025, dengan tiga nomor akan dipertandingkan yakni kayak, rowing, dan traditional boat race (TBR) atau perahu naga.
Kegiatan tersebut diikuti oleh kontingen dari 11 kabupaten/kota se-Aceh, dengan jumlah atlet yang telah hadir mencapai sekitar 250 orang.
Dalam sambutannya, Nusar Amin menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh atlet dan ofisial. Ia berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung lancar dan sukses.
"Perlu kita ketahui bahwa ajang ini bukan sekadar wahana untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi sarana mempererat silaturahmi serta menumbuhkembangkan bakat generasi muda, khususnya di bidang olahraga dayung," ujarnya.
Menanggapi sambutan Ketua PODSI Aceh, T. Sulaiman Badai, Wakil Bupati menyatakan kesiapan Kabupaten Simeulue untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Aceh (PORA) di masa mendatang.
“Kita siap menjadi tuan rumah PORA setelah Aceh Jaya. Ini juga menjadi bagian dari upaya kita untuk mendorong pertumbuhan pembangunan dan ekonomi masyarakat Simeulue. Kita akan bersama-sama melobi KONI Aceh agar memberikan dukungan penuh,” tegas Nusar.
Ajang Pra PORA ini menjadi momen penting bagi Simeulue untuk menunjukkan kesiapan sebagai tuan rumah event olahraga tingkat provinsi, sekaligus memperkenalkan potensi daerah kepada tamu dari berbagai wilayah di Aceh.
Sementara itu Ketua Panitia Asludin, SE., M.Kes dalam laporannya mengatakan sebanyak 250 orang atlet dari 10 Kabupaten/Kota se-Aceh yakni Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Sabang, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Simeulue. [*]
Sebelumnya
