Pebalap tim BK8 Gresini Racing MotoGP, Fermin Aldeguer, tengah melaju di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 4 Oktober 2025. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)
DIALEKSIS.COM | Lombok Tengah - Sirkuit Mandalika kembali mencatat sejarah. Dalam balapan penuh drama, pembalap muda asal Spanyol, Fermin Aldeguer, keluar sebagai pemenang MotoGP Mandalika 2025, Minggu (5/10). Kemenangan ini menjadikannya juara baru di lintasan kebanggaan Indonesia, sekaligus menambah daftar panjang kejutan di ajang balap kelas dunia tersebut.
Aldeguer yang tampil bersama Gresini Racing Team menunjukkan performa luar biasa. Setelah start di posisi tengah, ia tampil konsisten hingga akhirnya merebut posisi terdepan pada lap kedelapan, meninggalkan para rivalnya dengan kecepatan impresif.
Sejak itu, pembalap berusia 19 tahun tersebut tak tersentuh hingga garis finis. Ia menutup lomba dengan selisih waktu enam detik dari pesaing terdekatnya.
Persaingan ketat justru terjadi di barisan belakang. Pedro Acosta dari Red Bull GASGAS Tech3 tampil garang dalam perebutan podium kedua melawan Alex Marquez. Setelah beberapa kali saling salip di lap akhir, Acosta akhirnya berhasil mempertahankan posisi runner-up, sementara Marquez harus puas di tempat ketiga.
Balapan belum genap satu putaran ketika insiden pertama terjadi. Marc Marquez dan Marco Bezzecchi bersenggolan di tikungan tujuh (Turn 7), membuat keduanya terjatuh dan gagal melanjutkan balapan.
Nasib serupa juga menimpa rekan satu tim Marquez di Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, yang terjatuh di lap sembilan. Kecelakaan ini membuat dua pembalap utama Ducati gagal finis di Mandalika.
“Sirkuit Mandalika ini terasa angker bagi Marc,” ujar Aldi, penggemar fanatik Marquez yang datang langsung ke Lombok. “Sudah empat kali ia gagal menuntaskan balapan di sini. Rasanya seperti kutukan kecil buat sang juara dunia tujuh kali,” tambahnya.
Sirkuit Mandalika kini semakin dikenal sebagai arena lahirnya juara-juara baru. Sejak debut MotoGP di Indonesia pada 2022, tak ada satu pun pembalap yang berhasil menang dua kali di sini.
Sebelum Aldeguer, Miguel Oliveira (2022), Jorge Martin (2023), dan Francesco Bagnaia (2024) bergantian menapaki podium tertinggi di Lombok Tengah.
Balapan dimulai dengan aksi eksplosif. Pedro Acosta langsung memimpin usai start, sementara Bezzecchi yang meraih pole position justru tercecer ke posisi ketujuh. Insiden crash Marquez“Bezzecchi pada lap pertama memaksa Race Direction mengibarkan bendera kuning.
Fermin Aldeguer mulai mengambil alih kendali pada lap kedelapan setelah Acosta melebar di tikungan. Sejak itu, ia memperlebar jarak hingga enam detik dari rival terdekatnya.
Di belakang, pertarungan sengit terjadi antara Luca Marini, Raul Fernandez, Alex Rins, dan Fabio Quartararo. Pergeseran posisi terus berlangsung hingga lap terakhir, sementara Aldeguer melenggang tanpa tekanan.
Hasil Akhir MotoGP Mandalika 2025
Suasana di tribun utama Mandalika pecah oleh sorak-sorai puluhan ribu penonton yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Meski cuaca panas dan lintasan sempat licin di awal balapan, antusiasme tak surut sedikit pun.
Para penonton memuji konsistensi Fermin Aldeguer yang tampil tenang dan matang di bawah tekanan. Tak sedikit yang memprediksi, rookie asal Spanyol itu bakal menjadi ancaman serius bagi deretan pembalap senior di musim-musim mendatang.
Dengan kemenangan ini, Aldeguer tak hanya mengharumkan nama Gresini Racing, tetapi juga memperkuat reputasi Mandalika sebagai salah satu sirkuit paling menantang di dunia MotoGP”tempat di mana legenda baru selalu lahir.
Sebelumnya
