FKONITA dan PB POSSI Apresiasi Pencabutan Permenpora Nomor 14 Tahun 2024

Ketua FKONITA sekaligus Ketua Umum KONI Tangerang Selatan, Letkol Purn TNI Hamka Handaru (kiri) dan Ketua Umum PB POSSI Komjen Pol. Makhruzi Rahman (kanan). [Foto: kolase/Humas KONI]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Forum Komunikasi KONI Kota Seluruh Indonesia (FKONITA) menyambut baik pencabutan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Prestasi. Kebijakan ini sebelumnya dinilai merugikan proses pembinaan olahraga di daerah dan memicu penolakan dari berbagai wilayah.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Bapak Menpora RI dengan mendengarkan aspirasi teman-teman KONI hingga akhirnya dilakukan pencabutan. Ini satu langkah yang sangat dinanti oleh seluruh KONI di seluruh Indonesia," ucap Ketua FKONITA sekaligus Ketua Umum KONI Tangerang Selatan, Letkol Purn TNI Hamka Handaru, Rabu (24/9/2025).

Hamka berharap Menpora terus memberikan dukungan kepada KONI di berbagai tingkatan. “Harapan kami, Bapak Menpora RI dapat memperkuat dan membawa kemajuan dunia olahraga di Indonesia, mulai tingkat Provinsi hingga Kabupaten dan Kota,” ujarnya.

Keputusan pencabutan Permenpora No.14 Tahun 2024 diumumkan secara resmi oleh Menpora RI Erick Thohir dalam konferensi pers di Kemenpora, Jakarta, pada Selasa, 23 September 2025. 

Erick Thohir menegaskan, “Permenpora No.14 Tahun 2024 secara resmi dicabut dan digantikan dengan Permenpora No.7 Tahun 2025.” Menpora juga berencana menyederhanakan 191 Permenpora menjadi kurang dari 20 regulasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Ketua Umum PB POSSI Komjen Pol. Makhruzi Rahman mengapresiasi langkah Menpora ini sebagai peluang untuk memperbaiki pengelolaan organisasi olahraga. 

"Pencabutan Permenpora No.14 Tahun 2024 oleh Menpora RI adalah langkah strategis dan kami sangat mengapresiasi, ini membuka ruang untuk evaluasi dan perbaikan terhadap standar operasional yang sebelumnya dinilai belum optimal dalam mendukung semua cabang olahraga,” jelas Makhruzi.

Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang tidak tumpang tindih dan adil bagi seluruh cabang olahraga. “Kami berharap setiap kebijakan yang baru tidak hanya konsisten, tetapi juga tidak saling bertentangan dengan aturan yang sudah ada,” tambahnya.

PB POSSI menyatakan siap berkolaborasi dengan Kemenpora untuk menyusun kebijakan yang mendukung pengembangan olahraga prestasi yang sehat dan berkelanjutan. [*]