DIALEKSIS.COM | Jakarta - Indonesia Sport Synergy Summit (ISSS) 2025 resmi dibuka Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jumat (5/9/2025).
Dalam pidatonya, Marciano menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk kemajuan olahraga nasional. “Kita tidak bisa kerja sendiri. Pembangunan olahraga nasional harus melibatkan semua pihak -- pemerintah, cabang olahraga, industri, dan masyarakat,” tegas Marciano.
Ajang Besar Olahraga: Forum, Rakernas, hingga Expo
ISSS 2025 menggabungkan forum diskusi strategis, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI, serta expo industri olahraga dalam satu rangkaian besar. Acara ini juga disiarkan langsung melalui platform digital olahraga, memungkinkan partisipasi luas dari seluruh Indonesia.
Marciano mengajak seluruh pemangku kepentingan menjadikan olahraga sebagai kekuatan pemersatu. “Jangan jadikan perbedaan sebagai penghalang. Justru, olahraga adalah alat pemersatu yang paling kuat di masa damai,” katanya penuh semangat.
Rakernas Bahas PON 2028 dan Agenda Baru
Rakernas KONI 2025 juga menjadi titik penting arah baru olahraga nasional, termasuk penegasan agenda menuju PON XXII/2028 di NTT“NTB. Fokus utama tertuju pada cabang Olimpiade, cabang unggulan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta cabang pilihan tuan rumah.
KONI juga menegaskan kebijakan baru soal penyelenggaraan PON dua tahunan dengan format tematik. Mulai dari PON Bela Diri 2025 di Kudus, PON Pantai 2026, PON Indoor 2026, hingga PON Remaja 2027. Ini menjadi langkah revolusioner dalam mendekatkan olahraga ke masyarakat dengan cara yang lebih inklusif dan spesifik.
Perkenalkan KOJI, Perkuat Ekosistem Industri Olahraga Lokal
Salah satu gebrakan penting di ISSS 2025 adalah peluncuran Koperasi Olahraga Juang Indonesia (KOJI). Menurut Marciano, KOJI hadir sebagai solusi memperkuat ekosistem olahraga yang mandiri dan berkelanjutan.
“Ini bukan hanya soal prestasi, tapi juga soal ekonomi. Kita ingin produk industri olahraga Indonesia jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Marciano.
Dihadiri Ratusan Delegasi dari Dunia Olahraga
Sekretaris Jenderal KONI Pusat, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS, mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran luas dari dunia olahraga nasional. “Ada lebih dari 38 KONI Provinsi, KONI IKN, 78 induk cabang olahraga, enam organisasi fungsional, serta perwakilan KONI Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Ia menyebut ISSS sebagai momentum strategis untuk membangun masa depan olahraga Indonesia. “Ini bukan sekadar acara. Ini adalah panggung sinergi antara olahraga dengan sektor lain -- pariwisata, pendidikan, teknologi, hingga swasta. Tujuannya jelas: memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan prestasi atlet kita.”
Komitmen SDM Unggul Sesuai Arah Presiden
ISSS 2025 juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, khususnya poin keempat tentang pembangunan manusia Indonesia.
“Kita butuh SDM olahraga yang unggul -- atlet, pelatih, dan pengelola -- yang tak hanya siap di tingkat nasional, tapi juga bersaing di level global,” tutup Marciano. [*]