DIALEKSIS.COM | Milan - Pertandingan perdana liga Champion musim ini telah memberikan hasil positif bagi Inter Milan.

Bertanding di kandang, Giuseppe Meazza, Selasa malam (18/9)  atau Rabu dini hari (19/9) anak asuh Luciano Spaletti menunjukkan determinasi dan sikap pantang menyerah. Tekad yang kuat ala spartan itulah yang akhirnya berbuah manis dengan kemenangan 2 - 1 buat tuan rumah.

Didukung oleh sebagian besar pendukungnya, La Beneamata memulai pertandingan dengan cara yang cukup baik, tapi percobaan ke gawang Inter lebih banyak mengundang ancaman. Babak pertama berakhir 0 - 0.

Babak kedua el Biscione atau si ular, julukan bagi klub Italia yang telah memenangi tiga kali Liga Champion ini memulai pertandingan dengan lebih agresif. Upaya untuk mematuk lawan melalui gelombang serangan itu akhirnya meninggalkan ceruk di pertahanan. Melalui sebuah aksi yang terstruktur The Liliwhites, julukan Hospur, balik unggul. Sebuah tendangan geledek dari dalam kotak penalti dari Christian Eriksen berhasil ditepis oleh sang kiper, Samir Handanovic. Namun bola rebound itu kembali lagi kepada pemain asal Denmark itu dan mengarahkan secara diagonal di tiang jauh. Kali ini Handanovic tidak mampu menghalau. Memang kelemahan kiper asal Slovenia itu adalah tendangan silang lambung, seperti kekalahan Inter Milan atas Parma pada akhir pekan lalu di Serie A.

Tidak ingin kalah dua kali beruntun di kandang, Inter yang terluka ini melancarkan gelombang serangan. Tepat pada menit 86, sang striker asal Argentina, Mauro Icardi melepas tendangan first time ke gawang Tottenham yang tak berhasil ditepis Michel Vorm.

Gol dari Icardi ini menambah moral bagi klub yang dipimpin oleh ketua tim sukses calon presiden Jokowi, Erick Thohir ini. Tanpa kenal putus asa, pada injury time kedua, gawang lawang kembali bobol oleh tandukan Matias Vecino. Seluruh lapangan  yang dikuasai suporter tuan rumah bergemuruh menyambut kemenangan bak hujan di musim kemarau itu.

Selepas pertandingan, Samir Handanovic, dalam wawancaranya dengan inter.it menyatakan bahwa klub ini telah menunjukkan kembali karakter sebagai klub besar dengan mengalahkan klub favorit dari Inggris itu. "Pertandingan ini bagi kedua kesebelasan berlangsung imbang, hingga akhirnya hasil akhir berpihak pada kami. Kami memang tidak memulai pertandingan dengan baik, tapi kami menunjukkan sebuah karakter, yang patut diingat sebagai angin pelayaran ke depan", katanya dengan penuh semangat.

Bagi Interisti Indonesia, ini saatnya untuk berbangga lagi dalam keluarga besar La Beneamata, demi menjemput sukses di pertandingan-pertandingan lain . Dengan penuh mawas diri, sang kapten Icardi menyebutkan,  kemenangan ini tak ada artinya jika Inter kempes pada pertandingan selanjutnya. (tkf)