DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menerima kunjungan audiensi dari Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia (PORTURIN) pada Rabu (2/7/2025), di Kantor KONI Pusat, Senayan, Jakarta.
Kunjungan ini ditujukan untuk membahas persiapan penyelenggaraan SEA Deaf Games 2025, yang akan diselenggarakan pada 20 - 26 Agustus 2025 di Jakarta.
PORTURIN merupakan organisasi yang aktif menghimpun, membina, dan mengembangkan potensi olahraga di kalangan Tunarungu Indonesia, baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional. Selain mencetak prestasi olahraga, PORTURIN juga berkomitmen membentuk karakter sportif, jujur, dan sehat jasmani-rohani melalui kegiatan olahraga dan rekreasi.
SEA Deaf Games 2025 akan diikuti oleh tujuh negara Asia Tenggara, yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Ajang ini diperkirakan akan melibatkan 340 atlet dan 450 ofisial, belum termasuk panitia. Cabang olahraga akan dipertandingkan, diantaranya Tenis Meja, Bulu Tangkis, Futsal, Catur, Bowling, dan Atletik.
PORTURIN telah memulai proses seleksi nasional untuk cabang Tenis Meja dan Bowling. Seleksi bagi cabang olahraga lainnya direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum KONI Pusat menyampaikan dukungan penuh kepada PORTURIN sebagai penyelenggara event internasional.
“Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya menyambut baik kompetisi ini. Ini merupakan kontribusi penting Indonesia di kawasan Asia Tenggara. KONI Pusat siap memberikan surat dukungan kepada PORTURIN untuk mempermudah proses administrasi dan pemanfaatan fasilitas olahraga. Saya juga berharap Kemenpora dan pemerintah dapat turut memberikan dukungan optimal,” tegas Marciano Norman.
Sebagai ajang yang menjunjung inklusivitas, SEA Deaf Games 2025 akan dilengkapi dengan sarana aksesibilitas tambahan seperti lampu visual sebagai alat bantu komunikasi bagi atlet tunarungu.
PORTURIN juga berencana menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendukung kebutuhan kesehatan serta perlindungan asuransi bagi para atlet, khususnya atlet Indonesia.
Selain itu, PORTURIN juga berencana meminta dukungan Dispora DKI Jakarta guna penyiapan beberapa GOR sebagai venue.
KONI Pusat akan membantu memfasilitasi komunikasi dengan induk organisasi cabang olahraga nasional untuk dukungan teknis, seperti penyediaan wasit, juri, serta Technical Delegate (TD) tanpa membebani anggaran penyelenggara.
Sekretaris Umum PORTURIN, Laura, menyampaikan bahwa pihaknya masih mempelajari banyak hal terkait penyelenggaraan event olahraga berskala internasional.
“Kami menyadari masih banyak yang perlu kami pelajari. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan dukungan dari KONI Pusat, pemerintah, serta pihak-pihak terkait agar SEA Deaf Games 2025 dapat berjalan sukses dan menjadi kebanggaan Indonesia,” ujar Laura.
Ketua Umum KONI Pusat juga menyoroti pentingnya dukungan sponsor untuk menutupi kebutuhan anggaran yang tidak sedikit.
“Penyelenggaraan event seperti ini tidak ringan karena melibatkan tujuh negara. Meski masing-masing peserta membiayai sendiri, tetap ada kebutuhan yang harus ditanggung oleh panitia. Oleh karena itu, dibutuhkan sponsor yang mampu menutup kekurangan tersebut,” ucapnya.
Saat ini PORTURIN tengah menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI) yang masih dalam proses di Biro Hukum, sebagai bagian dari syarat untuk mengakses dukungan lebih lanjut, termasuk dari pihak sponsor.
Turut hadir dalam kunjungan kali ini Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Pusat Dr. Alman Hudri, M.Pd., Ketua Bidang Kesehatan Olahraga Marsma TNI Purn Rochmulyati, SKM., Wakil Ketua PORTURIN Kumala, Sekretaris PORTURIN Laura, Ketua PORTURIN DKI Jakarta Gheska Prakara, dan Koordinator Lapangan PORTURIN Bayu Ciputra Satrio. [*]