Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Pengprov Bowling Aceh Terbentuk, Tarmizi Panyang Ketua Umum

Pengprov Bowling Aceh Terbentuk, Tarmizi Panyang Ketua Umum

Senin, 07 September 2020 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Dunia olahraga Tanah Rencoeng kini ikut diramaikan dengan kehadiran Pengprov Persatuan Bowling Indonesia (Bowling) Aceh. Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam 5 September 2020, PBI Aceh mengadakan Musyawarah olahraga di Kota Banda Aceh. 

Ilyas M Harun pemegang mandat PBI Aceh mengatakan, musyawarah kali ini diikuti oleh tujuh klub yang telah terbentuk, yaiti USM Aceh Bowling, BBG Indatu, Anek Nanggroe, Aceh Bowling, Sagena, Master, dan Akhiles Bowling Club. 

Musyawarah tersebut secara aklamasi menetapkan Tarmizi Panyang—anggota DPRA dari Partai Aceh—sebagai Ketua Umum PBI Aceh masa Bakti 2020-2024.

“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Insya Allah kita akan segera menyusun kepengurusan, dan membentuk Pengcab kabupaten/kota di Aceh,” kata Tarmizi. 

Sekjend PB PBI Johan Delano Taufik yang hadir langsung ke Banda Aceh menyampaikan terimakasihnya kepada KONI Aceh yang telah mengakomodir semua cabor termasuk Bowling sebagai anggota KONI Aceh, dan telah ditetapkan sebagai salahsatu cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XXI Aceh-Sumut tahun 2025. 

Berdasarkan kesepakatan pembagian Cabor PON XXI Aceh-Sumut, cabang bowling akan dipertandingkan di Sumut. 

“Sejauh ini bowling telah terbentuk di 15 Provinsi di Indonesia, dan tambah dengan Aceh menjadi 16,” kata Johan. 

Sementara itu, Wakil Ketua KONI Aceh Bachtiar Hasan yang hadir mewakili Ketua Umum KONI Aceh menyampaikan apresiasi tinggi atas terlaksananya musyawarah olahraga PBI Aceh untuk yang pertamakali tersebut. 

“Ini menjadi energi baru bagi Aceh, diharapkan bowling akan menjadi salahsatu penyumbang medali emas pada event-event yang akan dilaksanakan ke depan, baik di level regional, nasional dan internasional,” kata Bachtiar. 

Setelah musyawarah ini, Bachtiar meminta PBI Aceh segera menyusun pengurus, dan membentuk Pengcab di kabupaten/kota di Aceh. Untuk bisa ikut PORA Pidie tahun 2022, minimal harus sudah terbentuk 12 Pengcab. 

“Kita juga sangat mengharapka dukungan Sekjen PBI untuk membantu melatih para pelatih dan atlet yang ada di Aceh,” kata Bachtiar.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda