DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha).
Qayla Shabira Yolanda, mahasiswa baru Fakultas Hukum Unmuha, berhasil mengukir sejarah baru dengan meraih dua medali perunggu dalam ajang bergengsi Internasional Indonesia Open Fencing Championships 2025 yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada 3-5 Oktober 2025.
Kompetisi anggar bertaraf internasional tersebut diikuti oleh 120 atlet dari tujuh negara, menjadikannya salah satu turnamen anggar paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara tahun ini.
Meski baru saja menyandang status sebagai mahasiswa baru, Qayla berhasil menampilkan performa gemilang di tengah persaingan ketat, dan sukses meraih Juara III kategori Individual serta Juara III kategori Beregu.
Dalam wawancaranya, Qayla mengungkapkan perjuangan kerasnya menjelang kompetisi tersebut. Waktu persiapan yang sangat terbatas membuatnya harus berlatih lebih keras dari biasanya.
“Saya berlatih dari pagi, siang, sampai sore. Dua minggu sebelum pertandingan dimulai, saya baru menjadi mahasiswa, jadi saya mencoba membagi waktu antara kuliah dan latihan. Selepas kuliah, saya langsung ke tempat latihan tanpa mengenal lelah,” tutur Qayla.
Ia menambahkan, ketakutan akan tampil kurang maksimal di hari pertandingan menjadi motivasi tersendiri untuk terus berlatih dengan disiplin tinggi.
“Saya khawatir tidak bisa memberikan hasil terbaik jika kurang latihan. Alhamdulillah, dengan kerja keras dan doa, akhirnya saya bisa mempersembahkan dua medali perunggu di ajang internasional ini,” ujarnya dengan penuh syukur.
Keberhasilan Qayla Shabira Yolanda di ajang Internasional Indonesia Open Fencing Championships 2025 tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan tersendiri bagi Universitas Muhammadiyah Aceh dan masyarakat Aceh pada umumnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Aceh, khususnya Unmuha, memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional jika diberikan dukungan dan ruang pengembangan yang memadai.
Dengan semangat juang dan dedikasi tinggi, Qayla berharap dapat terus mengharumkan nama almamater dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani bermimpi dan berprestasi di kancah global.
“Saya ingin membuktikan bahwa mahasiswa Aceh juga bisa berprestasi di tingkat internasional. Ini baru langkah awal, semoga ke depan bisa meraih lebih banyak medali dan mengharumkan nama kampus serta daerah,” tutup Qayla. [*]