Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Tambah Empat Medali Emas, Aceh Lampaui Prestasi PON 2016

Tambah Empat Medali Emas, Aceh Lampaui Prestasi PON 2016

Selasa, 12 Oktober 2021 23:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakir Manaf mengalungkan medali kepada atlet peraih medali emas cabang tarung derajat. [Foto: KONI Aceh]


DIALEKSIS.COM | Jayapura - Hingga hari ke-11 pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua, Kontingen Aceh telah merebut sebanyak 10 medali emas, enam perak, dan sepuluh perunggu. Otomatis, peroleh medali sementara tersebut mencatatkan sejarah baru selama keikutsertaan Aceh di ajang PON.

“Alhamdulillah, meskipun persaingan di PON Papua begitu ketat, hingga hari ini kita berhasil mencapai 10 medali emas, enam perak, dan sepuluh perunggu,” kata Sekum KONI Aceh M. Nasir Syamaun, MPA, di Jayapura, Selasa (12/10/2021).

“Saat ini ada beberapa cabang yang masih bertanding, kita yakin akan mampu menambah medali bagi Aceh,” tambah M. Nasir. 

Pencapaian 10 medali sementara di PON Papua juga telah melampaui torehan sejarah sebelumnya di ajang PON Jawa Barat 2016 lalu. Saat itu Kontingen Aceh berhasil memecahkan rekor baru selama 27 tahun keikutsertaan Aceh di ajang olahraga terakbar di Indonesia tersebut. 

Selasa, 12 Oktober 2021, menjadi hari yang mengesankan bagi Kontingen Aceh, dimana dalam satu hari Aceh berhasil menambah empat medali emas sekaligus, yaitu tiga dari cabang tarung derajat nomor seni getar pasangan, seni getar campuran, dan seni grahang, serta satu dari cabang atletik oleh sprinter fenomenal Aceh Fuad Ramadhan di nomor 400 meter lari putra. Kedua cabang olahraga ini bertanding di Mimika.

Foto bersama Ketua Umum KONI Aceh H. Muzakir Manaf dengan atlet peraih medali cabang tarung derajat. [Foto: KONI Aceh]

Nomor seni getar pasangan terdiri dari Iqbal dan Juanda, getar campuran terdiri dari Iqbal, Juanda, Rika dan Teta, serta nomor grahang terdiri dari Iqbal, Juanda dan Imran. 

Selain itu, di hari yang sama, cabang tarung derajat meraih satu medali perak oleh Kandar Hasan kelas tarung 70-75 kg usai bertanding melawan atlet tuan rumah papua di babak final. 

“Syukur kepada Allah, para atlet telah berjuang keras untuk mempersembahkan yang terbaik Aceh. Terima kasih banyak atas perjuangan dan persiapan atlet selama ini,” kata M. Nasir. 

Dalam sisa waktu penyelenggaraan PON Papua, M. Nasir meminta dukungan dan doa dari rakyat Aceh agar para atlet yang tengah berjuang di berbagai arena dapat mempersembahkan prestasi terbaik bagi Bumi Serambi Mekkah. 

Sebelumnya, Aceh telah mengoleksi enam medali emas, yaitu masing-masing satu dari sepatu roda, binaraga, muaythai, anggar, dan dua dari angkat besi. 

Cabang olahraga yang masih bertanding antara lain selam, layar, renang, menembak, rugby, biliar, kempo, dan sepakbola. 

Untuk cabang kempo, kenshi Aceh atas nama Maisarah berhasil melaju ke babak final nomor randori 55 kg putri. Besok, Maisarah akan memperebutkan medali emas di babak final melawan atlet asal Nusa Tenggara Timur. 

Selain itu, cabang sepakbola juga mencatatkan sejarah baru dimana laskar tanah rencong berhasil melaju ke babak final usai mengalahkan tim tangguh Jawa Timur dengan skor 2-1 pada pertandingan semifinal Selasa 12 Oktober 2021 di Stadion Barnabas Youwe, Sentani. Di babak final, Aceh akan berhadap dengan tuan rumah Papua pada Kamis (14/10/2021) besok.

“Mohon doa dari seluruh rakyat Aceh, mudah-mudahan cabang-cabang olahraga yang masih bertanding akan mampu meraih medali emas,” kata M. Nasir.[rls]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda