Beranda / Gaya Hidup / Olah Raga / Timnas U-19 Lawan Makedonia, Menanti Strategi Baru Shin Tae Yong

Timnas U-19 Lawan Makedonia, Menanti Strategi Baru Shin Tae Yong

Sabtu, 10 Oktober 2020 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Latihan Timnas U 19.


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Timnas Indonesia U-19 bakal kembali melakoni laga uji coba lanjutan di Kroasia melawan Makedonia Utara, Minggu (11/10). Menarik untuk melihat strategi permainan yang bakal diterapkan pelatih Shin Tae Yong.

Pada laga melawan NK Dugopolje, Kamis (8/10/2020), Kepala Pelatih Timnas Indonesia U-19 Shin Tae Yong memberikan kesempatan bermain kepada dua pemain untuk pertama kalinya, Yofandani dan Muhammad Fadhil.

Nama-nama yang sebelumnya jarang dimainkan juga mulai mendapatkan menit bermain, seperti Andi Irfan, Mohammad Kanu, Bayu Fiqri, Bahril, Jack Brown, dan Elkan Baggott.

"Saya mau lihat seperti apa pemain yang baru dimainkan, stamina pemain sudah luar biasa atau belum? Mereka sudah tidak harus pressing individu, tapi grup atau unit."

"Misalnya satu lawan tiga, satu lawan dua jika berada di pinggir lapangan. Konsep taktik itu yang saya mau tunggu dari Shin Tae Yong," ucap Supriyono, pengamat sepak bola nasional dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (9/10).

Selain itu, bergabungnya Elkan Baggott juga bisa menambah pilihan di lini belakang. Postur tubuh tinggi pemain blasteran Indonesia-Inggris itu diharapkan bisa memperkokoh tembok pertahanan Garuda Muda.

"Postur [Baggott] oke, dia akan menjadikan tembok kokoh pertahanan kita saat berkolaborasi dengan Rizky Ridho. Cuman tetap harus adaptasi lagi. Postur tinggi badan dia jadi modal buat lini belakang, apalagi di posisi center bek sebab sebelumnya kita sering kalah duel udara dan kerepotan saat menghadapi pemain Eropa yang posturnya lebih tinggi dari pemain kita."

"Tapi tetap, kita harus tetap memaksimalkan postur yang tidak tinggi dengan kecepatan yang kita miliki. Harapan saya Baggott bisa dimainkan untuk menambal lini belakang supaya lebih kokoh. Makedonia utara akan memainkan bola pendek cepat di sentuhan akhir mereka akan mengandalkan kreativitas terlepas itu dari crossing," jelas Supriyono yang merupakan mantan pemain Timnas Primavera.

Supriyono juga berharap bahwa Timnas Indonesia U-19 bisa lebih meningkatkan kreativitas di sepertiga lapangan lawan dan tak bergantung pada Witan Sulaeman.

David Maulana dkk juga diminta berani melakukan bola-bola terobosan mematikan dengan satu dua sentuhan untuk membuka pertahanan lawan. Kecerdasan pemain dalam mengambil keputusan di lapangan menjadi hal penting dalam pertandingan.

"Brylian Aldama dan David harus lebih solid lagi mengawal lini tengah karena ketika lini tengah mampu menguasai permainan, itu akan memudahkan aliran bola ke lini depan dan kita tidak akan tertekan oleh lawan."

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda