Rabu, 25 Juni 2025
Beranda / Gaya Hidup / Otomotif / Ferrari Cetak Rekor Pembeli Muda, Siap Luncurkan Mobil Listrik Perdana

Ferrari Cetak Rekor Pembeli Muda, Siap Luncurkan Mobil Listrik Perdana

Rabu, 25 Juni 2025 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

CEO Ferrari, Benedetto Vigna. Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Singapura - Ferrari mencatat perubahan signifikan dalam demografi pembelinya. CEO Ferrari, Benedetto Vigna, mengungkapkan bahwa kini sebanyak 40 persen konsumen baru merek mobil mewah asal Italia itu berasal dari kalangan usia di bawah 40 tahun.

Angka ini melonjak tajam dibanding sekitar 18 bulan lalu, ketika hanya 30 persen pembeli baru Ferrari berasal dari kelompok usia muda.

“Sebanyak 40 persen klien baru kami kini berusia di bawah 40 tahun,” kata Vigna dalam sesi wawancara di acara CNBC Conversation di Singapura, dikutip dari CNBC International. 

“Saya tidak tahu bagaimana dengan merek lain, tapi bagi kami ini adalah pencapaian luar biasa. Semua ini berkat kerja keras tim kami.”

Ferrari, yang berbasis di Maranello, Italia, dikenal dengan prinsip eksklusivitas dan produksi terbatas demi menjaga kelangkaan serta prestise produknya. Bahkan pada tahun lalu, sekitar 75 persen unit mobil Ferrari dibeli oleh pelanggan lama.

Filosofi eksklusif ini sudah ditanamkan sejak awal oleh pendiri perusahaan, Enzo Ferrari, yang terkenal dengan ucapannya: "Kami akan selalu memproduksi satu mobil lebih sedikit dari permintaan pasar." Prinsip tersebut tetap dipegang teguh hingga kini.

Dalam sesi diskusi di CONVERGE LIVE, Vigna juga membagikan pengalaman uniknya dengan para pelanggan. Salah satunya adalah pembeli berusia 78 tahun yang memohon agar masa tunggu mobil dipercepat.

“Saya katakan, ‘Itu justru jadi motivasi,’” ucap Vigna.

Ia juga menyinggung antusiasme pelanggan muda. “Seorang klien berusia 37 tahun berkata, ‘Saya ingin mendapatkan mobil ini sebelum saya berusia 40.’ Saya jawab, ‘Tenang saja, kamu akan menerimanya saat usia 39,’” ujarnya sambil tersenyum.

Memasuki era elektrifikasi, Ferrari bersiap meluncurkan mobil listrik (EV) pertamanya pada 9 Oktober 2025. Model ini akan menjadi satu dari enam kendaraan baru yang direncanakan rilis tahun ini, dan dipastikan akan tetap diproduksi di Italia.

“Ini adalah salah satu keputusan yang paling kami banggakan,” ujar Vigna. “Pada saat Hari Pasar Modal yang lalu, kami menyatakan bahwa Ferrari akan memproduksi tiga lini kendaraan: mesin konvensional, hybrid, dan full electric.”

Meski ia mengakui bahwa tidak semua pelanggan siap berpindah ke kendaraan listrik, namun ada pula segmen pembeli baru yang justru hanya tertarik pada Ferrari versi EV.

“Sebagian pelanggan tidak akan pernah membeli Ferrari listrik, dan itu tidak masalah. Namun ada pula yang datang justru karena ingin Ferrari elektrik. Kami siap menyambut mereka,” tegasnya.

Langkah Ferrari ini menjadi bagian dari strategi global industri otomotif dalam mendukung transisi energi bersih. Dengan tetap menjaga DNA eksklusifnya, Ferrari berharap dapat memperluas jangkauan pasar tanpa kehilangan karakter yang membuatnya istimewa.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    dpra