Sabtu, 20 September 2025
Beranda / Parlemen Kita / Bunda Salma: Munas Muda Seudang Harus Jadi Ruang Lahirnya Pejuang Muda

Bunda Salma: Munas Muda Seudang Harus Jadi Ruang Lahirnya Pejuang Muda

Sabtu, 20 September 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh, Hj. Salmawati, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Bunda Salma. Foto: doc Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh, Hj. Salmawati, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Bunda Salma, mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Nasional ke II Muda Seudang yang berlangsung pada 19“21 September 2025. Dengan mengusung tagline “Seutet Geunareh Peujuang”, ia melihat forum ini bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan medan lahirnya gagasan segar dari generasi muda Aceh.

“Tagline itu bukan sekadar kalimat indah. Ia adalah panggilan agar pemuda Aceh berani tampil sebagai pejuang pejuang yang mampu memberi solusi, bukan hanya menyuarakan keluhan,” kata Bunda Salma di Banda Aceh kepada Dialeksis, Jumat (19/9/2025)

Menurutnya, Muda Seudang perlu menjelma menjadi wadah penggodokan kepemimpinan muda Aceh. Tantangan global yang kian cepat berubah menuntut kaum muda tampil progresif, adaptif, sekaligus inovatif. “Sejarah memang penting, tapi jangan hanya larut di dalamnya. Generasi muda harus berani menciptakan masa depan baru,” ujarnya.

Ia mengingatkan, forum ini tidak boleh berhenti pada seremoni. Munas, kata Bunda Salma, harus melahirkan rekomendasi konkret: dari pendidikan, ekonomi, hingga kebudayaan. “Kalau hanya ramai di panggung, setelahnya sepi, itu mubazir. Yang penting adalah bagaimana energi kolektif ini berlanjut menjadi gerakan nyata,” tambahnya.

Dalam pandangannya, Munas Muda Seudang bisa menjadi titik balik munculnya figur-figur muda dengan integritas dan visi jernih untuk Aceh. “Kita tidak butuh pemimpin yang hanya pandai bicara, tapi pemimpin yang mau bekerja, jujur, dan punya kepekaan sosial. Dari forum seperti inilah mereka bisa ditempa,” katanya.

Sebagai legislator, Bunda Salma mengaku siap mendukung ruang-ruang partisipasi generasi muda. Ia mendorong Muda Seudang agar membangun jejaring tidak hanya di Aceh, tapi juga di tingkat nasional bahkan internasional. “Kalau mau maju, anak-anak muda Aceh harus berani keluar dari zona nyaman. Kuasai teknologi, kuasai ilmu pengetahuan, dan jangan takut bersaing,” tuturnya.

Bagi Bunda Salma, tagline “Seutet Geunareh Peujuang” hanya akan berarti jika diwujudkan dalam aksi nyata. Ia berharap hasil Munas ini menjadi bahan bakar gerakan pemuda yang berkesinambungan. “Kalimat itu harus menjelma jadi sikap, jadi gerakan. Dari Aceh untuk Indonesia, dari pemuda untuk masa depan,” tutup perempuan cerdas ini.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid