Beranda / Parlemen Kita / Reses, Ketua DPRK Banda Aceh Tampung Aspirasi Lansia dan Tenaga Kontrak

Reses, Ketua DPRK Banda Aceh Tampung Aspirasi Lansia dan Tenaga Kontrak

Senin, 11 Maret 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, kembali turun ke Daerah Pemilihannya (Dapil) Kecamatan Kuta Alam untuk bersilaturahmi dan berdialog guna menampung aspirasi masyarakat. [Foto: Humas DPRK BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, kembali turun ke Daerah Pemilihannya (Dapil) Kecamatan Kuta Alam untuk bersilaturahmi dan berdialog guna menampung aspirasi masyarakat.

Dalam kegiatan Reses II Masa Persidangan I Tahun 2024 yang berlangsung di Aula Bapelkes Aceh itu, Farid Nyak Umar ikut menampung aspirasi dari sejumlah ibu-ibu lanjut usia (lansia) dan tenaga kontrak di SKPA yang belum menerima gaji padahal Ramadan sebentar lagi tiba.

Ruhaimi mengharapkan para lansia mendapatkan layanan pengecekan gula darah dan tensi untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dalam batas normal, tapi juga disediakan obat, dan olahraga senam agar para lansia tetap semangat.

“Biasanya ada senam, tapi terakhir program ini kurang berjalan, jadi kami harapkan kali ini bisa terwujud kembali dan para lansia terperhatikan,” kata Ruhaimi.

Hal serupa juga disampaikan Cut Nurlela Wati dari Gampong Beurawe. Ia meminta agar program pendampingan lansia ini ditingkatkan kembali, seperti senam, perbaikan gizi, diberikan konsultasi kesehatan oleh tenaga medis yang kompeten dan berpengalaman dalam memberikan layanan kesehatan.

“Begitu juga konsultasi kesehatan untuk memberikan informasi dan edukasi tata cara menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit yang biasanya muncul pada usia lanjut,” ujarnya.

Kegiatan ini sangat penting karena lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap berbagai macam penyakit dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam hal pelayanan kesehatan.

Sementara, salah seorang tenaga kontrak yang bekerja pada Dinas Pendidikan Dayah Aceh curhat kepada Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, perihal gaji mereka yang tidak kunjung dibayar.

Tenaga kontrak tersebut menjelaskan, saat ini dirinya bersama banyak teman kontrak lainnya sedang menghadapi masalah yang sangat krusial. Pemerintah Aceh kata dia belum merealisasikan hak mereka sebagai tenaga kontrak, sebab jerih payah (gaji) mereka sejak bulan Januari 2024 belum ditunaikan.

“Sedangkan hidup harus terus berjalan, bagaimana kami terus melewati hari-hari yang kebanyakan dari kami hanya berharap dari gaji kontrak ini, terlebih biaya hidup di Banda Aceh lumayan besar,” ucapnya.

Oleh karena itu, melalui kesempatan itu ia meminta kepada Ketua DPRK Banda Aceh agar dapat menyampaikan dan memperjuangkan agar hak mereka segera dibayar, sebab sampai saat belum ada kejelasan waktu penyelesaian meskipun mereka sudah mengadu kepada pihak terkait.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar berterima kasih atas berbagai aspirasi yang disampaikan oleh ibu-ibu tersebut. 

Untuk Lansia, Farid akan meneruskan aspirasi kepada pemerintah kota melalui dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas P3AP2KB dan instansi lainnya.

Apalagi tambah Farid dirinya juga baru saja mengikuti Musrenbang Kecamatan Kuta Alam, usulan program pendampingan untuk lansia ini juga disampaikan dalam forum tersebut.

Sedangkan untuk keterlambatan pembayaran gaji, Farid Nyak Umar menjelaskan, akibat adanya kisruh yang berujung dengan penundaan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA), sehinga berdampak ke berbagai sektor termasuk pada terhambatnya gaji untuk para pegawai khususnya tenaga kontrak dan PPPK.

“Meskipun ini merupakan kewenangan pihak Provinsi Aceh, tapi karena aspirasi dan keluhan ini disampaikan oleh warga Kota Banda Aceh kepada kami, maka kami juga memiliki tanggung jawab moral untuk meneruskan aspirasi ini kepada pihak terkait,” tutur Farid.

Farid berharap agar segera dicarikan solusi bijak oleh Pemerintah Aceh dan DPR Aceh agar persoalan yang sedang dihadapi oleh tenaga kontrak tersebut bisa segera terselesaikan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda