DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Aceh kembali menunjukkan keseriusannya dalam menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan agenda nasional. Dipimpin langsung oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, delegasi Pemerintah Aceh mengunjungi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas di Jakarta, untuk membahas sinkronisasi program prioritas dalam kerangka pembangunan 2025-2030.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf (Mualem), saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Banda Aceh beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Aceh menyerahkan sejumlah dokumen penting kepada Bappenas, antara lain dokumen Gerute (Grand Design Percepatan Pembangunan Terintegrasi) dan dokumen proyek Jalan Tol Langsa - Binjai.
Reza Saputra, SSTP, M.Si, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) yang turut mendampingi dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa pembebasan lahan untuk proyek tol Langsa - Binjai telah rampung.
“Pembangunan fisiknya tinggal dilanjutkan. Kami berharap dukungan penuh dari Bappenas agar proses ini bisa segera dituntaskan,” ujar Reza kepada Dialeksis.com saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).
Delegasi juga menindaklanjuti surat Gubernur Aceh terkait kebutuhan peningkatan infrastruktur konektivitas antarwilayah. Fokus utamanya adalah pembangunan dan perbaikan ruas-ruas jalan strategis yang menghubungkan kawasan pertumbuhan ekonomi.
Tak hanya itu, rencana sistem penyediaan air minum untuk wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar juga menjadi pokok pembahasan. Pemerintah Aceh menekankan pentingnya dukungan pusat agar sistem air minum regional bisa terwujud dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.
Salah satu agenda penting yang juga dibahas adalah kelanjutan pengembangan jalur kereta api di Aceh. Pemerintah Aceh mengusulkan dukungan lanjutan berupa studi kelayakan, bantuan teknis, dan skema pembiayaan dari pusat. Jalur kereta api diyakini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam membangun konektivitas dan efisiensi logistik antarwilayah.
Menanggapi usulan tersebut, Bappenas menyatakan komitmennya untuk mendukung lima agenda besar Pemerintah Aceh yang meliputi; finalisasi dokumen Gerute dan kelanjutan proyek Tol Langsa - Binjai, evaluasi teknis atas surat Gubernur Aceh mengenai infrastruktur jalan konektivitas, rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Aceh Besar - Banda Aceh, dukungan awal untuk studi kelayakan jalur kereta api di Aceh, dan sinkronisasi keseluruhan program dalam kerangka pembangunan Aceh 2025 - 2030.
Bappenas juga menegaskan bahwa seluruh rencana ini akan dipertimbangkan dalam penyusunan agenda teknis dan pembiayaan nasional untuk periode 2025 - 2026, dengan memastikan peran aktif antara pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh.
“Semua langkah ini akan terus kami sinergikan dengan Pemerintah Aceh agar pelaksanaannya berjalan efektif dan tepat sasaran,” sebut Rachmat Pambudy Kepala Bappenas saat berkunjung ke Aceh. [arn]