DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna mendorong peningkatan tingkat kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) kabupaten/kota se-Aceh ke Level 3 Proaktif.
Rakor berlangsung di Ruang Training Biro PBJ, Kantor Gubernur Aceh, Kamis (24/7/2025).
Rakor ini diikuti oleh perwakilan UKPBJ dari seluruh kabupaten/kota di Aceh dan tim fasilitator dari Biro PBJ Setda Aceh. Kegiatan tersebut menjadi forum strategis dalam memperkuat pemahaman teknis serta menyusun langkah konkret menuju pengadaan barang/jasa yang lebih matang dan terintegrasi.
Plh. Kepala Biro PBJ Setda Aceh, Said Mardhatillah, S.STP., MM, menegaskan pentingnya peran UKPBJ dalam reformasi tata kelola pemerintahan.
“Naik ke Level 3 Proaktif bukan sekadar soal memenuhi administrasi, tapi soal bagaimana UKPBJ bisa menunjukkan inisiatif, mampu berkolaborasi lintas sektor, dan mengintegrasikan pengadaan ke dalam perencanaan pembangunan daerah,” ujar Said saat membuka rakor.
Penilaian tingkat kematangan UKPBJ sendiri dilakukan melalui metode self-assessment yang mengacu pada lima pilar, yakni kelembagaan, sumber daya manusia, proses bisnis, teknologi informasi, dan manajemen kinerja. Pada Level 3, UKPBJ diharapkan telah memiliki struktur organisasi yang fungsional, SOP yang berjalan efektif, serta peran strategis dalam perencanaan daerah.
Namun, dalam diskusi terungkap bahwa masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi UKPBJ kabupaten/kota, seperti minimnya tenaga bersertifikat dan belum meratanya infrastruktur digital.
“Kita menyadari kendala itu. Karena itu Biro PBJ akan terus memperkuat pendampingan, baik melalui pelatihan, bimbingan teknis, maupun asistensi yang berkelanjutan,” lanjut Said.
Melalui Rakor ini, Biro PBJ Setda Aceh berharap seluruh UKPBJ se-Aceh dapat segera memenuhi indikator Level 3 Proaktif, yang menjadi pijakan awal menuju transformasi ke Level 4 Terintegrasi dan Level 5 Strategis sebagaimana standar dari LKPP. [*]