Sabtu, 11 Oktober 2025
Beranda / Pemerintahan / Gubernur Mualem Rombak Manajemen BPKS Sabang, Ini Susunan Barunya

Gubernur Mualem Rombak Manajemen BPKS Sabang, Ini Susunan Barunya

Jum`at, 10 Oktober 2025 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn
Kantor BPKS. Foto: ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS) melakukan perombakan susunan manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Pergantian tersebut tertuang dalam Lampiran Surat Gubernur Aceh Nomor 500/11310 tertanggal 21 Agustus 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Manajemen pada BPKS.

Perubahan struktur tersebut akan diikuti dengan prosesi pelantikan resmi oleh Gubernur Aceh di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, pada Jumat, 10 Oktober 2025, pukul 16.30 WIB. Berdasarkan undangan yang ditandatangani Sekretaris Daerah Aceh, acara tersebut sekaligus dirangkai dengan pengambilan sumpah dan pelantikan sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas di lingkungan Pemerintah Aceh. Para undangan diminta mengenakan pakaian dinas harian (PDH) putih.

Dalam surat keputusan itu, Azwar Husein, ST diberhentikan dari jabatannya sebagai Deputi Teknik, Pengembangan dan Tata Ruang karena masa tugasnya berakhir pada 1 September 2025. Posisi tersebut kini ditempati oleh Fajran Zain, yang sebelumnya menjabat Deputi Umum.

Sebagai pengganti Fajran, Gubernur menunjuk Abdul Manan untuk mengisi posisi Deputi Umum yang sebelumnya kosong. Sementara itu, Jeliteng Pribadi, S.E., M.M., M.A., Ph.D diberhentikan dari jabatan Deputi Komersial dan Investasi dan dikembalikan ke kampus asalnya, Universitas Syiah Kuala (USK).

Posisi yang ditinggalkan Jeliteng kini diisi oleh Teuku Ardiansyah, yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Perencanaan dan Sistem Informasi BPKS.

Langkah perombakan ini disebut sebagai bagian dari upaya penyegaran struktur manajemen BPKS agar lebih efektif dalam mempercepat pelaksanaan program strategis kawasan Sabang. Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf atau Mualem ingin memperkuat kinerja lembaga tersebut, terutama dalam hal investasi, tata ruang, dan pengembangan infrastruktur kawasan ekonomi strategis.

Sumber internal BPKS menyebutkan, perubahan manajemen kali ini juga diharapkan memperkuat koordinasi internal dan mempercepat realisasi sejumlah proyek unggulan di Sabang, termasuk penguatan sektor pariwisata dan pelabuhan internasional.

Pelantikan para pejabat BPKS ini akan menjadi momentum penting konsolidasi di bawah kepemimpinan Mualem, yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Gubernur Aceh. Sejak dilantik, ia dikenal berkomitmen menata ulang tata kelola lembaga-lembaga strategis Aceh agar lebih profesional, transparan, dan berdampak langsung pada ekonomi rakyat.

Perombakan BPKS ini merupakan yang pertama sejak Mualem menjabat sebagai Gubernur sekaligus Ketua DKS. Langkah tersebut menandai arah baru penguatan kelembagaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang sebagai simpul penting ekonomi Aceh di tingkat nasional dan internasional.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bank aceh