Sabtu, 19 Juli 2025
Beranda / Pemerintahan / Kadishub Aceh Kunjungi Kemenhub, Bahas Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas Laut

Kadishub Aceh Kunjungi Kemenhub, Bahas Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas Laut

Jum`at, 18 Juli 2025 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta pada Kamis (17/7/2025). [Foto: Humas Dishub Aceh]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Aceh Teuku Faisal melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia di Jakarta pada Kamis (17/7/2025). 

Dalam kunjungan tersebut Kadishub atas nama Pemerintah Aceh meminta dukungan Kemenhub terkait pembangunan sektor perhubungan laut di Aceh, di antaranya pembangunan menara/rambu suar di 4 pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Mangkir Ketek. 

Selain itu Kadishub meminta dukungan Kemenhub untuk terlaksananya pelayaran lintas Krueng Geukuh Aceh - Penang Malaysia, khususnya terkait dengan regulasi pelayaran antar negara.

Kunjungan Kadishub Aceh diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Kepelabuhanan, dan Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Perhubungan Laut, serta sejumlah jajaran.

“Maksud kehadiran kami guna menyampaikan surat Gubernur Aceh terkait permohonan pembangunan rambu suar di 4 pulau di Kabupaten Aceh Singkil. Pembangunan rambu suar ini kami rasa penting dalam upaya membangun konektivitas laut menuju ke empat pulau yang akan dikembangkan oleh Pemerintah Aceh tersebut,” sebut Teuku Faisal.

Selain menyampaikan Surat Gubernur Aceh terkait dukungan pembangunan rambu suar, Teuku Faisal juga meminta dukungan Kemenhub utk percepatan pelayaran lintas Krueng Geukuh Aceh - Penang Malaysia.

“Kita berharap Kemenhub membantu program Pemerintah Aceh untuk merealisasikan konektivitas laut Aceh - Penang khususnya terkait dengan regulasi dan perizinan pelayaran antar negara. Tentu pendampingan dari Kemenhub sangat kita butuhkan,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Kadishub Aceh juga meminta Kemenhub RI untuk meningkatkan kapasitas Pelabuhan Calang di Kabupaten Aceh Jaya dari 5.000 DWT menjadi 15.000 DWT (Dead Weight Tonnage) guna mendukung kegiatan ekspor impor khususnya Cruide Palm Oil (CPO) melalui Pelabuhan Calang.

“Pelabuhan Calang sangat berpotensi untuk dikembangkan ke depannya dikarenakan kolam pelabuhan yang terlindungi dan kedalamannya cukup baik. Harapan kita, CPO yg diproduksi dari pabrik di wilayah pantai barat - selatan Aceh bisa langsung diekspor melalui pelabuhan Calang. Tidak perlu lagi dibawa keluar Aceh, sehingga lebih efisien,” sebut Teuku Faisal.

Dalam kesempatan tersebut, Kadishub juga berharap agar pelabuhan Kuala Langsa dan Pelabuhan Singkil dapat dilakukan pengerukan alur agar pelayanan kapal pada kedua pelabuhan tersebut dapat lancar kembali untuk mendukung perekonomian wilayah.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili Sesditjen Perhubungan Laut menyambut baik berbagai usulan Pemerintah Aceh, dan akan segera mempelajari dan menindaklanjuti berbagai permasalahan pada sektor perhubungan laut di Provinsi Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI