Pemerintah Daerah melakukan rapat koordinasi terkait kenaikan harga beras yang saat ini meresahkan masyarakat di Kabupaten Gayo Lues pada Jumat (11/7/2025). [Foto: Diskominfo GL]
DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Pemerintah Daerah melakukan rapat koordinasi terkait kenaikan harga beras yang saat ini meresahkan masyarakat di Kabupaten Gayo Lues pada Jumat (11/7/2025).
Rapat koordinasi upaya pengendalian harga beras tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil Bupati Gayo Lues, dihadiri oleh Dandim 0113/GL, Wakapolres Gayo Lues, perwakilan Kajari Gayo Lues serta Kadis dan Kabag terkait.
Amatan dilokasi, para peserta rapat membahas bahwa kenaikan beras tidak hanya terjadi di Kabupaten Gayo Lues melainkan di seluruh Indonesia.
Dalam rapat tersebut juga membahas hasil panen padi yang terus mengalami penurunan sejak Januari hingga saat ini. Meskipun demikian, pada tahun 2024 hasil padi di Gayo Lues sempat mengalami surplus (kelebihan).
Namun, diperkirakan bulan Agustus-September petani padi di Gayo Lues akan mengalami panen raya. Pemerintah Daerah juga akan berupaya agar gabah padi di Kabupaten tersebut tidak dijual keluar daerah dan hanya beredar di wilayah Gayo Lues saja.
Bulog Gayo Lues juga menyampaikan, stok beras di gudang bulog di seluruh Indonesia cukup dan tidak mengalami kelangkaan. Hanya saja, memang belum didistribusikan dan kemungkinan baru bisa di distribusikan pekan depan.
Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki, SE.,M.Ap menyampaikan, agar pihak-pihak terkait segera beraksi dan berupaya dalam mengendalikan harga beras ini, mau itu melalui operasi pasar atau yang lainnya.
Para Aparat Penegak Hukum (APH) Gayo Lues juga akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk menanggulangi dan mengawasi kenaikan harga beras. [*]
Sebelumnya
