Prabowo Panggil Pimpinan Parpol ke Istana di Tengah Gelombang Demonstrasi

Presiden RI, Prabowo Subianto. Foto:  Tangkapan Layar

Baca artikel CNBC Indonesia "Dipanggil Prabowo, Sejumlah Ketum Parpol Sudah Tiba di Istana" selengkapnya di sini: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250831134544-4-662971/dipanggil-prabowo-sejumlah-ketum-parpol-sudah-tiba-di-istana?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=cnbcindonesia&utm_campaign=cmssocmed&fbclid=IwdGRzaAMg2wRleHRuA2FlbQIxMQABHgQ5_04GJgAkAUatbmsnQe0fgLBJCoXpyn_78BWfj8s3-Kx1mHI4eidBwyXQ_aem_156QrICb940LSKyFM-CrlQ&sfnsn=wiwspwa

Download Apps CNBC Indonesia sekarang https://app.cnbcindonesia.com/

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil para pimpinan partai politik ke Istana Negara, Senin siang. Pertemuan ini digelar di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai kota yang dipicu oleh tuntutan pembatalan tunjangan rumah anggota DPR.

Sejumlah tokoh politik terpantau sudah hadir di Istana. Ketua MPR RI periode 2024 - 2029, Ahmad Muzani, menjadi salah satu yang pertama datang. Politikus Gerindra itu mengaku tidak mengetahui siapa saja yang dipanggil Presiden, namun menegaskan dirinya hadir untuk memenuhi undangan kepala negara.

Hal senada disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Menurutnya, pertemuan akan dilanjutkan dengan rapat kabinet. Ia menekankan perlunya evaluasi pasca-demonstrasi yang berlangsung sepekan terakhir.

“Tentu saja ini momentum bagi kita semua untuk melakukan evaluasi, sekaligus mereformasi diri. Baik legislatif maupun eksekutif harus benar-benar memahami aspirasi masyarakat,” ujar Cak Imin.

Tokoh politik lain yang terlihat hadir yakni Edhie Baskoro Yudhoyono mewakili Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Hadir pula Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. Selain itu, perwakilan Partai NasDem, PDI Perjuangan, dan PAN juga dikabarkan sudah tiba di Istana.

Pemanggilan para pimpinan parpol ini berlangsung bersamaan dengan keputusan Presiden Prabowo untuk menunda agenda kunjungan luar negeri. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, Presiden memilih tidak menghadiri undangan pemerintah China untuk parade militer di Beijing pada 3 September 2025.

Menurut Prasetyo, Prabowo ingin memprioritaskan agenda domestik, termasuk memimpin langsung proses penyelesaian situasi politik di dalam negeri. 

“Presiden menilai kondisi di tanah air saat ini membutuhkan perhatian penuh sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri,” katanya.

Selain undangan dari China, Prabowo juga tengah mempertimbangkan kehadiran dalam Sidang Umum PBB di New York bulan depan. Pemerintah menegaskan, prioritas kehadiran internasional akan disesuaikan dengan agenda yang paling strategis, tanpa mengabaikan dinamika nasional.

Langkah Prabowo memanggil pimpinan parpol ke Istana dipandang sebagai upaya memperkuat komunikasi politik di tengah meningkatnya tekanan publik. Gelombang demonstrasi yang bermula dari isu tunjangan rumah DPR dinilai telah melebar menjadi kritik terhadap kinerja lembaga politik secara keseluruhan.

Pertemuan di Istana ini menjadi sinyal bahwa pemerintah tidak hanya merespons dengan pendekatan keamanan, tetapi juga membuka ruang dialog bersama elite politik untuk meredakan gejolak.