DIALEKSIS.COM | Meulaboh - Panitia Seleksi Terbuka Calon Direktur Utama Perseroan Daerah PT Pakat Beusaree Kabupaten Aceh Barat melaksanakan ujian Computer Assisted Test (CAT) sebagai bagian dari tahapan seleksi, Senin (15/12/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Ruang F-102 Laboratorium Komputer TIK Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh.
Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Kurdi, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilaksanakan secara fair, terbuka, dan profesional guna menjaring sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, serta mampu memimpin perusahaan daerah secara kredibel.
Menurutnya, ujian CAT merupakan tahapan krusial yang dirancang dengan sistem penilaian objektif, transparan, dan akuntabel. Melalui metode ini, panitia dapat mengukur secara komprehensif kompetensi calon Direktur Utama.
“Ujian CAT ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi instrumen utama untuk mengukur kompetensi manajerial, pemahaman bisnis, kepemimpinan strategis, serta integritas calon Direktur Utama. Panitia benar-benar mencari sosok pemimpin yang mampu membawa PT Pakat Beusaree tumbuh sehat, profesional, dan berdaya saing,” tegas Dr. Kurdi.
Ujian CAT ini diikuti oleh delapan peserta, setelah sebelumnya melewati tahapan seleksi administrasi yang diumumkan secara terbuka melalui media lokal. Dari total sembilan pendaftar, satu orang dinyatakan tidak lulus administrasi karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana, Bos Ariadi Muis, menjelaskan bahwa hasil ujian CAT akan menjadi dasar penting untuk penilaian pada tahapan seleksi berikutnya, yakni pemaparan visi, misi, strategi, dan rencana bisnis di hadapan Tim Uji Kelayakan dan Kepatutan.
“Hasil CAT akan menjadi salah satu komponen utama dalam menentukan kandidat terbaik yang dinilai layak memimpin Perseroan Daerah PT Pakat Beusaree,” ujarnya.
Bos Ariadi menegaskan bahwa panitia tidak akan berkompromi terhadap kualitas calon pimpinan, mengingat posisi Direktur Utama memiliki peran strategis dalam mendorong kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menjadikan PT Pakat Beusaree sebagai role model pengelolaan BUMD yang profesional dan modern.
Disebutkkannya, Seluruh rangkaian seleksi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diawasi secara ketat untuk memastikan proses berjalan adil, bersih, transparan, dan bebas dari intervensi.
Adapun tim penguji dalam seleksi ini terdiri dari para akademisi dan profesional berkompeten, yakni Dr. Kurdi, ST, MT, MH; Dr. M. Gausyah, SH, MH; Dr. H. Mardaleta M. Nazer, AMpA, SE; H. T. Ali Devi; serta Drs. Nur Janah, Psikolog, MM. [*]